KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Anggota DPRD Kabupaten Kendal dari Partai Demokrat, Ihwan resmi dilantik menjadi Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Kendal. Sesuai dengan mekanisme yang ada, posisi di DPRD Kabupaten Kendal akan digantikan.
Namun demikian DPRD Kabupaten Kendal masih menunggu surat dari DPC Partai Demokrat Kendal. Dihubungi Sabtu 1 juli 2023, Ketua DPRD Kendal Munammad Makmun menyampaikan terkait Pergantian Antar Waktu (PAW) akan melakukan sesuai dengan prosedur yang ada.
“Kita tetap mengacu kepada aturan dan prosedur yang ada dan menunggu surat resmi dari DPC Partai Demokrat. Karena sampai saat ini DPRD Kendal belum menerima secara resmi surat dari institusi yang resmi,” katanya.
Baca Juga: Narapidana Lapas Terbuka Kendal ini Sukses Budidaya Hortikultura
Makmun mengatakan, yang bertindak dan menyikapi kepindahan Ihwan ke Partai Perindo sepenuhnya dari DPC Partai Demokrat Kendal.
“Kalau masa jabatan anggota DPRD Kendal hingga Agustus 2024 jadi bisa dilakukan PAW. Namun demikian tetap menunggu sikap DPC Partai Demokrat terlebih dahulu, DPRD Kendal hanya melaksanakan sesuai denga prosedur yang ada,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua KPU Kendal Hevi Indah Oktaria mengatakan, pihaknya juga menunggu permintaan dari DPRD Kendal untuk memberikan rekomendasi nama yang bisa menggantikan Ihwan sebagai anggota DPRD Kendal.
Baca Juga: Detik-detik Kecelakaan Maut Truk Tabrak 3 Motor di Kendal Hari Ini, 4 Orang Tewas
“Jadi mekanismenya KPU menunggu surat dari DPRD Kendal dan akan memberikan nama sesuai dengan ketentuan yang berhak menggantikan Ihwan. Hal ini didasari dengan perolehan suara di daerah pemilihan yang bersangkutan,” jelasnya.
Tetapi Hevi mengatakan, nama yang diberikan sesuai dengan perolehan suara Pemilu 2019 lalu sepenuhnya kewenangan Partai Demokrat.
Ihwan sendiri memutuskan pindah dari Partai Demokrat ke Partai Perindo setelah menerima surat keputusan dari Sekretaris DPW Partai Perindo Jateng Bambang Anto Wibowo.
Baca Juga: Temuan NIK Ganda, Seleksi Perangkat Desa Bendosari Kendal Diduga Maladministrasi
“Saya pindah karena di partai lama, saya sudah 3 periode, incumbent, wakil ketua, tetapi tidak bisa langsung menyejahterakan masyarakat. Saya melihat di Partai Perindo kesempatannya lebih besar,” katanya.
