KENDAL, AYOSEMARANG.COM - Bonus demografi yang terjadi di Indonesia di tahun 2025 membuka peluang untuk pemenuhan kebutuhan primer yakni perumahan.
Bonus demografi ini sendiri harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menggenjot potensi pertumbuhan ekonomi. Di sektor perumahan bonus demografi diyakini bakal membuat kebutuhan akan rumah meningkat pesat.
Kebutuhan akan rumah yang dari tahun ke tahun meningkat ditanggapi baik kalangan pengembang perumahan. Sejumlah kemudahan dan layanan fasilitas ditawarkan, karena pasar yang digarap ke depan adalah pasangan milenial.
Baca Juga: Arti PR Trainee Adalah Apa? Viral Gegara Dibahas dalam Podcast Keisya Levronka dan Marlo
“Bonus demografi ini tentunya akan membuat kebutuhan rumah meningkat pesat dalam kurun waktu 2020-2030. Dan ini yang kita akan tangkap dengan menyediakan perumahan yang memiliki konsep smart home,” terang Dani Triantoro, CMO Dumaya Land ditemui Kamis 20 Juli 2023.
Dikatakan bonus demografi yang demikian besar nyatanya menyimpan tantangan dalam hal penyediaan perumahan layak huni di masa mendatang. Urbanisasi yang akan terjadi menyimpan dua kemungkinan yang terpolarisasi secara ekstrem.
Di satu sisi jika pengelolaannya berhasil, urbanisasi akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan. Namun di sisi lain, jika urbanisasi gagal dikelola dengan baik, maka akan timbul “bencana struktural” bagi kota terkait.
Lebih lanjut dikatakan, dalam menghadapi berbagai tantangan penyediaan perumahan masa depan, target pembangunan diarahkan untuk menciptakan perumahan layak huni yang terjangkau atau affordable housing. Affordable housing sendiri harus mampu menciptakan integrasi antara fungsi rumah, tempat bekerja, sekaligus simpul transportasi bagi penghuninya.
Baca Juga: 7 Contoh Surat untuk Kakak OSIS MPLS Singkat, Akrab tapi Tetap Sopan
Selain itu, affordable housing juga harus mengakomodasi keberagaman status dan kebutuhan masyarakat, karena tidak semua masyarakat mampu memiliki rumah dengan hak milik pribadi.
“Dalam proyek ke-4 yang akan digarap kita melihat pertumbuhan Kawasan Industri Kendal (KIK) semakin terbuka sehingga hunian kami bisa mendukung,” imbuhnya.
Untuk pembanguan hunian berkonsep smart home ini, Dumaya Land menyiapkan lahan 8.444 meter dan akan dibangun 57 unit cluster Magnolia. Kemudahan pembiayaan dan uang muka yang 0 persen serta bunga rendah menjadikan pasangan milenial ini lebih mudah mendapatkan hunian yang sesuai.