Konsep Berkelanjutan Jadi Tujuan Pemberdayaan Ekonomi Ternak Kambing

photo author
- Selasa, 18 Juli 2023 | 21:03 WIB
Kandang kambing yang dikembangkan peternak di Kendal melalui program pemberdayaan ekonomi dari BMM. (edi prayitno/kontributor kendal)
Kandang kambing yang dikembangkan peternak di Kendal melalui program pemberdayaan ekonomi dari BMM. (edi prayitno/kontributor kendal)

KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Program pemberdayaan ekonomi biasanya hanya fokus pada peningkatan bisnis saja.

Padahal pemberdayaan ekonomi ini diharapkan bisa terus berkelanjutan sehingga bisa meningkatkan taraf hidup mereka yang menjalankan.

Program pemberdayaan ekonomi ternak kambing bersahabat yang digagas Baitulmaal Muamalat (BMM) di Desa Magelung Kecamatan Kaliwungu Selatan dilakukan lebih untuk meningkatkan taraf hidup penerima zakat atau peternak kecil.

Baca Juga: Luncurkan Aplikasi Lakon Si Baja, Pj Bupati Batang: Permudah Layanan Urusan Pengadaan Barang Dan Jasa

Program yang merupakan bagian dari program BMM ini lebih menekankan pada pendistribusian zakat karyawan Bank Muamalat.

Direktur Operasional, kemaslahatan dan wakaf BMM, Galih Pujo Negoro mengatakan untuk di Kabupaten Kendal program yang dilakukan adalah, pemberdayaan ekonomi ternak kambing bersahabat.

Kenapa memilih ternak kambing, karena pihaknya ingin terus bersahabat dengan peternak kambing di Kendal.

Baca Juga: Detik-Detik Kecelakaan Maut Kereta Tabrak Truk di Rel Madukoro Semarang, Sopir Sempat Keluar Minta Tolong

“Selama ini kita sudah bersahabat dengan peternak dengan menjalankan program kurban prioritas yang mengambil dari peternak kecil diKendal. Dari sinilah kita mempunyai tanggungjawab sosial untuk meningkatkan taraf hidup peternak menengah ke bawah,” terangnya saat meresmikan program ini Selasa 18 juli 2023.

Dikatakan, program ini tidak hanya penggemukan tetapi bisa untuk pembibitan agar ternak kambing ini berlanjut. Karena lanjut Galih, jika hanya mengandalkan penjualan maka akan habis tetapi dengan pemberdayaan ini akan terus berjalan.

“Nominal program yang dianggarkan sebesar Rp 75 juta dan modelnya tidak ada bagi hasil karena ini zakat sehingga murni untuk penerima zakat,” imbuhnya.

Harapan kedepan dengan pemberdayaan ini, taraf hidup peternak bisa naik dan bisa mengembangkan ternak modern dengan model ternak yang lebih baik. Mulai dari kandang yang modern, pembuatan pakan ternak dan pemotongan yang higienis.

Baca Juga: Contoh Teks Sambutan Ketua RT 17 Agustus Singkat, Tema: Semangat Gotong Royong di Tengah Perubahan Zaman

Sementara itu salah satu peternak yang menerima manfaat program ini, Suwardi mengaku menerima 40 ekor kambing. Peternak juga mendapatkan pelatihan pembuatan pakan hingga pemanfaatan kandang sehingga bisa mengelola lebih baik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Vedyana Ardyansah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Sebanyak 21.246 Surat Suara Rusak di Kendal Dibakar

Rabu, 14 Februari 2024 | 15:13 WIB
X