SEMARANG, AYOSEMARANG.COM – Pengemudi taksi online dari aplikasi Maxim, mengaku khawatir mendengar peristiwa tewasnya rekan sesama pengemudi oleh penumpang.
"Kalau bilang masalah khawatir, semua driver khawatir, apalagi kami yang kerjanya malam," ungkap salah satu pengemudi Maxim Car, Zafran Makhanai, Minggu 30 Juli 2023.
Ia berharap Maxim menambahkan fitur keamanan pada aplikasinya agar pengemudi tetap merasa aman dan mengetahui apa yang harus dilakukan saat mendeteksi situasi tidak aman di perjalanan. Fitur keamanan ini sudah ada di aplikasi Gojek maupun Grab untuk para mitranya.
"Untuk yang ngalong wajib sih ada fitur tambahan seperti aplikasi lain yang langsung bisa menghubungkan ke nomor darurat," harap Zafran.
Meski mengaku jarang mengambil orderan penumpang pada malam hari, menurut Zafran salah satu cara untuk tetap merasa aman adalah dengan memastikan ada teman pengemudi lain yang sama-sama beroperasi malam.
"Biasanya kalau ngalong dipastikan ada kawan dekat biar enak kontekan dan setiap dapat orderan ke pinggir kota, kita pastikan dulu aman atau tidak dan lebih hati-hati," ujar Zafran.
Seperti diketahui pengemudi taksi online, Fauzy Aribammar (28) warga Semarang ditemukan tewas di Jalan Mugas Dalam Raya, Kelurahan Mugasari, Semarang Selatan, Senin 24 Juli 2023.
Sebelumnya korban hilang kontak dengan keluarga setelah mendapat orderan penumpang sekitar pukul 01.00 WIB. Pelaku Baghastian Wahyu Kisara (27) yang tidak lain adalah penumpang taksi online itu menikam dengan senjata tajam dan berhasil membawa kabur mobil korban.
Tombol Darurat
Pengemudi taksi online dari aplikasi lainnya mengaku merasa aman dengan adanya tombol darurat di aplikasi yang mereka gunakan. Hal itu memungkinkan mereka mengirim sinyal untuk meminta pertolongan saat dalam kondisi membahayakan.
Pengemudi Taksi Online di Kota Semarang Jawa Tengah, Yanto mengatakan fitur keamanan berupa SOS Button yang terdapat di aplikasi terhubung dengan kepolisian.
Menurutnya, aplikator juga memantau perjalanan pengemudi melalui maps sehingga jika tidak sampai di lokasi tujuan sesuai estimasi waktu, pihak aplikator akan menghubungi pengemudi untuk memastikan keamanan.
“Saya pernah mengantar penumpang ke Mranggen, Demak. Harusnya setengah jam sudah sampai. Tapi karena penumpang minta diantar ke suatu tempat ada keperluan sehingga datang terlambat, saya ditelepon pihak Aplikator menanyakan kondisi saya,” ujar Yanto.