AYOSEMARANG.COM -- Nama Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang akrab disapa Mbak Ita, belum bisa dilepaskan dari Ade Bhakti eks Camat Gajahmungkur Semarang.
Hal ini karena keyakinan yang masih mengakar kuat di tengah masyarakat, bahwa Ade Bhakti dimutasi dari jabatannya sebagai Camat Gajahmungkur Semarang akibat konten nasi goreng.
Sebelumnya, sempat ramai menjadi pembicaraan bahwa Ade Bhakti dimutasi karena dinilai mengkritik lomba nasi goreng yang dicanangkan oleh Mbak Ita.
Baca Juga: Mbak Ita Wali Kota Semarang Bocorkan 3 Nama Pengganti Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Dukung Mana?
Sebab, mantan Camat Gajahmungkur Semarang itu dipindahtugaskan ke Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang usai beberapa kali membuat konten soal 'nasi goreng ruwet'.
Bersamaan dengan konten tersebut, sedang ada perlombaan nasi goreng di Kota Semarang dalam rangka merayakan HUT RI ke 78.
Hal ini menjadi sorotan dari masyarakat karena selama ini Ade Bakti sukses menunjukkan kinerja yang sat set saat menjadi Camat Gajahmungkur Semarang.
Mbak Ita sebenarnya sudah menyebutkan bahwa tidak ada 'like and dislike' dalam rotasi jabatan yang terjadi.
Baca Juga: Jargon Baru Ade Bhakti Eks Camat Gajahmungkur Bikin Salfok, 'Ita-Itu Semprot' Jadi Idola Ibu-ibu
Namun, hingga saat ini sebagian masyarakat masih meyakini bahwa mutasi yang terjadi tidak luput dari konten nasi goreng, dan bahkan terus mengungkitnya di kolom komentar media sosial milik Mbak Ita maupun Ade Bhakti.
Meski riuh pembicaraan soal Wali Kota Semarang tersebut, tapi mungkin sebagian warganet belum mengetahui sosok Mbak Ita.
Hevearita Gunaryanti Rahayu dilantik menjadi Wali Kota Semarang pada 30 Januari 2023 lalu, menggantikan Hendrar Prihadi yang ditunjuk dan dilantik Presiden Jokowi sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Dalam sejarah, ia merupakan perempuan pertama yang menjadi Wali Kota Semarang.
Baca Juga: Ita Itu Semprot! Ade Bhakti 'Nasi Goreng' dari Mas Camat Kini Jadi Mas Blangwir, Apa Artinya?
