Upacara 17 Agustus Terakhir Sebagai Gubernur, Ganjar Pranowo Pamit dan Minta Maaf pada Masyarakat Jateng

photo author
- Kamis, 17 Agustus 2023 | 09:51 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memimpin upacara Agustus 2023 sekaligus yang terakhri sebagai Gubernur.  (Humas Jateng)
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memimpin upacara Agustus 2023 sekaligus yang terakhri sebagai Gubernur. (Humas Jateng)

 

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Upacara 17 Agustus 2023 menjadi upacara terakhir yang diikuti Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Ganjar Pranowo mengatakan, selama sepuluh tahun terakhir partisipasi masyarakat pada era pemerintahannya, luar biasa.

Hal itu disampaikan Ganjar Pranowo usai menjadi inspektur Upacara 17 Agustus 2023 Kemerdekaan RI, di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Semarang, Kamis 17 Agustus 2023.

Baca Juga: Paskibraka Nasional 2023 Wakil Jawa Tengah dari Kota Mana? Yuk Kenalan dengan Yustisie dan Fardhan

Dalam sambutannya, Ganjar menyampaikan ucapan terima kasih atas kerjasama dalam sepuluh tahun kepemimpinannya.

“Saya dengan Pak Wagub dengan Gus Yasin ada ibu dan istri saya, kita merayakan bersama (HUT ke 78 RI). Kami ingin menyampaikan terima kasih pada banyak hal, partisipasi dari seluruh kelompok masyarakat yang luar biasa selama ini,” ucap Ganjar didampingi Wagub Taj Yasin Maimoen.

Gubernur Jateng dua periode itu mengatakan, masyarakat Jawa Tengah telah banyak membantu selama dia memimpin. Masyarakat ikut menjaga, bahkan merawat dan berkontribusi pada pembangunan.

Baca Juga: Siapa Pembawa Baki Paskibraka 2023? Inilah Sosok Lilly Indiani Suparman Wenda, Asalnya dari Provinsi Ini

“Tentu saya dan Gus Yasin diberikan amanah untuk memimpin untuk mengarahkan, pasti ada yang kurang ada yang tidak berkenan kami mohon maaf,” kata Ganjar yang mengenakan baju adat Sunda.

Ganjar Pranowo menegaskan, spirit kemerdekaan Republik Indonesia ini harus terus didengungkan. Sehingga masyarakat dapat mengingat perjuangan para pejuang meraih kemerdekaan demi menjaga persatuan.

“Pendiri bangsa ini mengeluarkan darah, tenaga, pikiran, semuanya lho ya. Jangan bengkerengan (bertengkar), jangan karena situasi yang berbeda dan kemudian kita mencoba membelah-belah diri apalagi dengan isu-isu yang tidak benar,” ujarnya.

Baca Juga: Kenalan dengan Gita Bahana Nusantara, Korps Musik yang Biasa Iringi Upacara 17 Agustus di Istana Negara

Ganjar berharap, khususnya kepada masyarakat di Jawa Tengah agar bisa menjaga kondusivitas wilayah. Menjaga dan merawat persatuan adalah cara mengisi kemerdekaan.

“Termasuk pada ujungnya di kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB
X