SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Mahasiswi kedokteran yang meninggal dunia di kosan Gayamsari Semarang diketahui sempat cekcok lewat telepon.
Hal itu disampaikan oleh Kapolsek Gayamsari Kompol Hengky Prasetyo berdasarkan keterangan saksi driver taksi online.
Memang sebelum meninggal dunia di kosan Gayamsari Semarang, mahasiswi kedokteran tersebut sempat memesan taksi online.
Baca Juga: Mahasiswi Kedokteran Meninggal di Kosan Gayamsari Semarang, Ada Pertanda Janggal sebelum Kejadian
Kemudian dari hasil pemeriksaan saksi, korban sempat terlibat cekcok di telefon saat menuju ke kamar kosnya dari Klaten pada Minggu 20 Agustus 2023 malam.
Korban yang diduga ada masalah itu diketahui oleh seorang driver taksi online yang mengantarnya.
Konflik korban dikuatkan setelah biaya perjalanan belum dibayar sepenuhnya.
Driver taksi online pun yang menunggu di luar gerbang juga tak mendapatkan kabar dari korban.
Baca Juga: Ini Penampakan Desain Ibu Kota Semarang Baru di Mijen Viral di Sosmed, Benar bakal Pindah?
Dikarenakan lama menunggu, driver ojo tersebut sempat bertanya pada rekan-rekan korban. Namun korban tak merespon saat dipanggil-panggil.
Alhasil, teman-teman dan bapak kos korban mendobrak pintu masuk kamarnya. Setelah berhasil masuk, korban sudah dalam keadaan tak bernyawa dengan kondisi tubuh kaku.
“Keadaan terkunci dari dalam, ada upaya dari teman-temannya untuk didobrak. Kita datang kita cek sudah dalam keadaan sudah meninggal, kaku,” jelas Hengky.
Sementara dari penuturan rekan kos korban, Beatrice mengakui memang pada ada mobil taksi online yang menunggu di depan kos.