"Kemudian melink-kan dengan industri. Dan tadi juga ada kursus bahasa Jepang, untuk mendapatkan beasiswa di Takayama College yang ada di Jepang. Ini juga bagus," imbuhnya.
Menurutnya, keberadaan SMK Negeri Jawa Tengah menjadi solusi penanganan kemiskinan di Indonesia.
"Menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan kemiskinan," terangnya.
Diketahui, SMK Negeri Jawa Tengah yang diinisiasi Ganjar Pranowo, menjadi rahim pendidikan yang mampu menjadi solusi penanganan kemiskinan melalui pendidikan.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, sejak 2014 lalu, sekolah berkonsep boarding itu telah meluluskan sebanyak 1.837 siswa, terdiri dari 825 orang lulusan SMKN Jawa Tengah Kampus Semarang, 336 orang lulusan SMKN Jawa Tengah Kampus Pati, dan 676 orang lulusan SMKN Jawa Tengah Kampus Purbalingga.
Dari jumlah tersebut, 80 persen di antaranya terserap di dunia kerja maupun perguruan tinggi, baik di tingkat nasional atau luar negeri .
Saat ini, Pemprov Jateng terus membuka lebar akses pendidikan gratis dengan menambah 15 SMK Negeri Jawa Tengah semi boarding tersebar di berbagai kabupaten/ kota.