semarang-raya

Sapu Bersih Kasus Curanmor di Semarang, Polisi Tegaskan Tak Ada Celah Bagi Maling karena Ada CCTV

Kamis, 28 September 2023 | 14:00 WIB
Tersangka kasus curanmor di Semarang yang berhasil ditangkap polisi. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Polrestabes Semarang berhasil mengungkap puluhan kasus pencurian sepeda motor (curanmor) di Semarang saat Operasi Sikat Jaran Candi 2023, yang berlangsung selama 20 hari sejak tanggal 18 Agustus hingga 6 September 2023.

Dari hasil penjaringan kasus curanmor di Semarang tersebut, total ada 33 pengungkapan mulai dari kasus pencurian pemberatan (curat) dan pencurian dengan kekerasan (curas).

Dari puluhan kasus yang terungkap, ada 32 tersangka yang diamankan. Rinciannya yakni 18 kasus curat dan enam kasus curas.

Baca Juga: Korupsi di Tubuh PT Air Manado, Kuasa Hukum Joko Trio Suroso Sebut Kliennya Tidak Bersalah

Wakapolrestabes, AKBP Wiwit Ari Wibisono mengatakan, selain mengamankan puluhan tersangka, kepolisian juga menyita 34 kendaraan roda dua dan satu mobil dari kasus curanmor di Semarang.

Dirinya menjelaskan, modus para tersangka saat melakukan aksinya bervariasi. Mulai dari merusak menggunakan kunci T, sampai memotong kerangka motor lalu dijual secara terpisah.

“Modus operandi saat ini marak, kita bisa lihat motor dipreteli (dipotong) dijual tidak utuh terpisah untuk menghindari deteksi petugas,” ujarnya saat rilis kasus di Mapolrestabes Semarang, Rabu 27 September 2023.

Wiwit menambahkan, ada kasus curanmor yang menonjol dari puluhan kasus yang terungkap. Yakni terjadi di Jalan Hiri Raya Karangtempel, Kecamatan Semarang Utara pada Sabtu 17 September 2023.

Baca Juga: Fenomena El Nino dalam Ajaran Islam Mengajarkan Umat Islam Beribadah Sholat Istisqa

Tersangka dalam perkara ini yakni bernama Aris, warga Genuk Kota Semarang.

Kasus ini bermula ketika tersangka hendak mengambil helm yang berada di lokasi kejadian. Saat melancarkan aksinya, tersangka kepergok oleh saksi dan korban hingga terjadi baku hantam.

Lalu korban yang mengalami luka kemudian mendapatkan perawatan di rumah sakit. Selanjutnya, tersangka Aris yang kabur lalu kembali ke lokasi kejadian dan mengaku sebagai teman korban lalu meminta seseorang untuk mengambil kunci motor milik korban.

“Saat terpergok oleh korban lalu berkelahi tersangka mengeluarkan gergaji akhirnya mengenai tangan korban lalu tersangka dan korban ini dibawa ke rumah sakit anehnya tersangka balik kembali ke lokasi itu dan mengaku sebagai keluarga dan mengantarkan motor itu. Lalu dari korban diberikan kunci dan motor dibawa kabur oleh tersangka,” paparnya.

Baca Juga: Kekeringan Melanda Jawa Tengah Sebanyak 87 Desa, Kabupaten Grobogan Terkena Dampak Terparah

Halaman:

Tags

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB