Padahal inlet tersebut, berfungsi salah satunya untuk filter agar sampah dan dedaunan tidak masuk ke dalam saluran, yang menyebabkan sumbatan saat hujan hingga menyebabkan genangan banjir.
"Saya mengimbau kepada masyarakat, agar inlet-inlet ini jangan diambil besi-besinya. Karena kalau diambil, maka daun-daun akan masuk ke dalam saluran sehingga menyebabkan genangan," tuturnya.
"Di wilayah Kaligawe dan Genuk, tadi saya cek juga di depan Rumah Sakit Islam Sultan Agung dan jembatan Kaligawe dan Gebangsari tidak ada genangan," sebutnya.
Dirinya mengaku masih banyak Pekerjaan Rumah (PR) yang harus dilakukan Pemkot Semarang mulai dari pembersihan saluran dari sedimentasi, termasuk penggantian inlet besi menjadi beton.
"Genangan terutama di Paragon itu karena inlet yang terbuat dari besi hilang semua. Kami dapat info dari DPU akan datang inlet dari beton. Sehingga kami mengajak masyarakat untuk menjaga aset-aset pemerintah kota yang tujuannya untuk mencegah banjir di Kota Semarang," imbau Mbak Ita.