KENDAL,AYOSEMARANG.COM -- Tim Penggerak PKK, Muslimat, Fatayat, Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah sebagai organisasi mitra pemerintah yang bersentuhan langsung dengan masyakat dan keluarga pada khususnya diharapkan dapat berjalan beriringan, bersinergi dan berkerjasama dengan baik.
Kerja sama tersebut dalam menanggulangi dan mencegah terjadinya kasus stunting.
Perannya yang bersinggungan dengan perempuan dan kaum ibu menjadikan memudahkan untuk penanggulangan stunting.
Dengan menggandeng organisasi perempuan ini, Rumah Sakit Darul Istiqomah (RSDI) Kendal menggadakan sarasehan pencegahan stunting yang dibuka Direktur RSDI Kendal dr. H Rokhmat.
Direktur RSDI ini berharap semua pihak untuk terus menjalin kemitraan, karena semua punya peran.
“Dan peran kita disini sangat penting untuk mencegah dan meninggalkan estafet anak negeri, generasi yang berkualitas,"ucapnya Kamis (14/12/2023).
Baca Juga: BRI Jadi Most Profitable Bank with Best GCG, Dirut Sunarso Sabet Penghargaan Maestro CEO of The Year
Sementara ketua panitia dr. Junaedi menuturkan penanganan stunting tidak bisa dilakukan secara parsial atau sebagian orang saja, harus semua pihak harus terlibat.
"Jadi melalui kegiatan ini, kita ingin memberikan sosialisasi, edukasi, dan informasi terkait stunting, tumbuh kembang anak, dan lain sebagainya," katanya.
Pihaknya berharap, jika telah diberikan edukasi, peserta juga bisa memberikan edukasi yang sama kepada organisasi, masyarakat maupun keluarga mereka, sehingga informasi mengenai penanganan dan pencegahan stunting bisa tersebar luas.
Baca Juga: Prabowo Akan Fokus Beri Penguatan Lembaga Hukum, Apa Pentingnya?
Kegiatan sarasehan ini menghadirkan 2 orang dokter spesialis RSDI Kendal yaitu dr Rivai Koesen dan dr Ariapriyoga Rheza Mahendra.