SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Kampung Basahan Semarang tidak hanya jadi sebuah gang kecil yang sarat kisah sejarah.
Lebih dari itu, ada satu kenangan bagi masyarakat yang selalu diingat saban mendengar Kampung Basahan Semarang.
Satu memori awet tentang Kampung Basahan Semarang itu berbentuk penjual es campur.
Tokoh Kelurahan Sekayu, Achmad Arief yang mengetahui sejarah Kampung Basahan menginformasi tentang adanya es campur itu.
Kata Arief dulu memang di kampung itu terdapat penjual es campur yang cukup melegenda.
"Dulu ada yang jual es campur ramai sekali. Orang-orang luar kota yang dulu tinggal di Semarang sampai pasti ke situ karena penuh nostalgia," ungkapnya.
Arief menambahkan sekitar 10 tahun yang lalu, Kampung Basahan masih terdapat tujuh rumah.
Selain itu, kampung tersebut juga sering dikunjungi anak-anak untuk membeli es basahan.
"Dulu anak-anak sering ke sana. Selain itu warga Basahan juga banyak yang ketiban berkah karena ada GRIS," paparnya.
Beberapa rumah di Kampung Basahan mulai hilang karena ada ekspansi pembangunan hotel dan bangunan lain. Rumah-rumah tersebut akhirnya banyak yang dijual.
"Terakhir yang dibeli itu warga yang punya toko buku. Pihak hotel pasti butuh lahan, berapa pun pasti dibeli," ujar dia.