SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Tersangka penyelundupan anjing yang melewati Semarang Donal Harianto buka suara mengenai profesi yang membuatnya harus mendekam di jeruji besi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Donal Harianto diringkus oleh polisi setelah pada Sabtu 6 Januari 2024 lalu melakukan penyelundupan anjing ilegal dengan melewati Semarang.
Donal Harianto diringkus polisi di Tol Kalikangkung Semarang dengan dibantu oleh Aktivis Pecinta Hewan, Animal Hope Shelter Indonesia yang dikoordinasi oleh Christian Pale.
Baca Juga: Ada yang Kritis dan Meninggal, Ratusan Anjing yang Dibawa Pakai Truk Dirawat di Polrestabes Semarang
Saat dihadirkan di Polrestabes Semarang dalam rilis kasus, Rabu 10 Januari 2024, Donal mengaku sudah lama menjalankan bisnis memperdagangkan anjing itu.
Dirinya menyebut mendapatkan pasokan hewan mamalia itu dari Jawa Barat seperti Garut, Tasikmalaya, Sumedang, dan Subang.
“Beli di 11-12 titik daerah Jawa Barat dibeli Rp 250 ribu (per ekor) saya jual Rp 350 ribu. Saya sudah beli siap (diikat dan dikarungin). Saya mungkin 10 tahun bisnisnya sebulan bisa jual 300-400 ekor anjing,” ujarnya.
Selain itu Donal membeberkan saat menjual, anjing-anjing ilegalnya dalam kondisi hidup. Dagangannya itu dijual di wilayah Solo Raya. Ia juga mengaku sudah memiliki pembeli tetap.
“Kalau disini saya jual hidup, ya ada yang buat diseleksi buru biawak, mungkin ada yang diseleksi buat cari tikus di sawah dan ada juga untuk dikonsumsi tapi saya juga kurang tahu karena saya jualnya hidup. Pelanggan saya banyak juga, kurang hafal pelanggan sekitar 20-an,” bebernya.
Kemudian Donal mengatakan tak tahu bagaimana anjing yang dipasok itu didapatkan.
“Kalau disana yang cari orang sana, dia biasanya keliling kampung beli dari petani gak mungkin nyuri sebanyak itu,” paparnya.
Ia juga mengaku pernah mengkonsumsi daging anjing. Alasan ia terus menjalankan bisnis jual-beli anjing ini lantaran sudah terbiasa.
Baca Juga: Melintas di Tol Kalikangkung, Polisi Ringkus Truk Pembawa Anjing Ilegal di Semarang