KENDAL,AYOSEMARANG.COM -- Sejumlah kapal nelayan tidak bisa masuk dan keluar menuju Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tawang akibat kondisi di muara sungai yang penuh dengan endapan lumpur. Bahkan endapan lumpur mencapai lutut orang dewasa sehingga banyak kapal yang hendak masuk tertahan di muara.
Begitu juga dengan kapal yang hendak keluar melaut, tidak bisa mencapai perairan karena kondisi sedimentasi dan endapan lumpur menghalangi jalan keluar dan masuk kapal. Menurut sejumlah nelayan, kondisi ini akibat curah hujan yang tinggi dan debit air sungai Kutho yang tinggi beberapa waktu lalu.
Banjir sungai Kutho ini membawa lumpur yang banyak dan mengendap di muara sungai Kutho sehingga menghalangi jalan masuk kapal.
Baca Juga: Ini Daftar Lokasi Longsor di Kendal Akibat Hujan Deras Seharian
“Akhir pekan lalu hujan deras sungai banjir airnya tinggi dari wilayah atas. Airnya bercampur lumpur dan mengendap di muara sungai,” kata Nuryanto nelayan Tawang.
Lumpur yang mengendap di muara sungai inilah yang menyebabkan pendangkalan, dan kapal tidak bisa keluar ataupun masuk.
Terlihat sejumlah kapal tertahan di muara sungai, dan tidak bisa bergerak.
“Nelayan berharap ada pengerukan di muara sungai sehingga tidak menghalangi kapal yang akan masuk maupun keluar,” imbuhnya, rabu 07 februari 2024.
Baca Juga: Longsor di Blumah Plantungan, Seorang Warga Tertimbun
Kepal-kapal ini menunggu kondisi air pasang ataupun debit sungai naik, sehingga bisa masuk dan keluar dari muara sungai. Kondisi cuaca di wilayah Kendal sendiri dalam beberapa hari terakhir kurang bersahabat dengan curah hujan yang tinggi.