semarang-raya

Punya Cara Sama, Polda Jateng Klaim Tersangka Narkoba Jawa-Sumatera Jaringan Freddy Pratama

Jumat, 23 Februari 2024 | 14:11 WIB
Dirresnarkoba Polda Jateng Kombes Anwar Nasir saat menunjukan sabu dan ekstasi sitaan dari jaringan narkoba Jawa-Sumatera. Para tersangka masih jaringan Freddy Pratama. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Dirresnarkoba Polda Jateng Kombes Muhammad Anwar Nasir membeberkan jika tersangka peredaran narkoba lintas Jawa-Sumatera yang baru saja pihaknya tangkap adalah jaringan gembong besar Freddy Pratama.

Polda Jateng pada Jumat 23 Februari 2024 merilis hasil ungkap kasus narkoba lintas Jawa-Sumatera. Dalam penangkapan tersebut ada 4 tersangka TO, RW, PR dan GDA.

Para tersangka ditangkap Polda Jateng dengan sitaan barang bukti berupa 52,08 Kilogram Sabu dan 35.050 buktir ekstasi. Satu yang menarik mereka menyelundupkan menggunakan truk minuman kemasan.

Baca Juga: Jaringan Narkoba Lintas Jawa-Sumatera Disikat Polda Jateng, Seludupkan Sabu Pakai Truk Minuman Kemasan

Anwar Nasir mengkalim, jaringan Freddy Pratama dari para tersangka itu diidentifikasikan dari barang bukti yang dikemas, seperti beberapa waktu lalu pada 27 Juli 2023 sebanyak 7 kg.

"Pengembangan itu kemudian sama dengan bareskrim dan Polda Lampung dengan jaringan Freddy Pratama. Sistem komunikasinya juga sama sehingga kami mengidentifikasi ini masih jaringannya," ungkapnya.

Lebih jauh Anwar menyampaikan dari pengakuan tersangka ini adalah kali keempat.

Modus operandinya dilakukan jalur yang dilewati adalah ini sistem putus. Barang ini berasal dari Lampung kemudian didistribusikan.

Baca Juga: Ngamuk Istrinya Dilecehkan, Pria di Ngaliyan Semarang Gorok Leher Saudara Ipar

"Kami dapat mengungkap ini setelah mendapat informasi setelah pengembangan 1 Kg pertama dari Sragen akan melintas di Jateng sehingga kami takut kecolongan atau bocor sehingga kami kejar ke hulu dan kami temukan di Serang Banten yang nggak jauh dari Pelabuhan Merak. Nah dari situ barang satu koper yang warna pink akan diturunkan di Tangerang. Kemudian dua koper ini, memang sesuai dengan pengakuan tersangka, mereka menunggu perintah akan dikemanakan," paparnya.

Kemudian berdasarkan hasil pengembangan sebelumnya. Dua koper dibawa ke Surabaya.

Meski lewat Jateng tetapi barang diambil di Surabaya karena di Surabaya sudah dipecah lagi.

"Bahkan nanti ada, seperti pengalaman sebelumnya, dibawa dengan tas punggung dibawa dari Surabaya ke Banjarmasin dibawa mobil atau truk. Kalau sistem paket kan rawan razia. Dengan seperti ini, bisa kamuflase dengan membawa barang grosiran atau minuman kemasan Fruti, dotaruh di dalamnya. Jadi ketika ada pemeriksaan dilihat cuma ada Fruty," ungkapnya.

Baca Juga: Gerak Cepat Atasi Kasus Pembacokan Sampai Tewas di Kartini Semarang, Polisi Sudah Kantongi Identitas Pelaku

Halaman:

Tags

Terkini