semarang-raya

Pengakuan Pelaku Pembacokan di Kartini Semarang: Padahal Masih Satu Circle, Tega Sabitkan Clurit dan Lindas Korban

Kamis, 29 Februari 2024 | 15:15 WIB
Bangor dan Yoga, dua tersangka pembacokan di Kartini Semarang saat sudah diamankan di Polrestabes. Keduanya juga residivis. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Garda Yoga Pamungkas (20) dan Muhammad Daniel Rifail alias Bangor (18), pelaku pembacokan di Kartini Semarang merintih kesakitan saat dihadirkan di Mapolrestabes, Kamis 29 Februari 2024.

Kakinya penuh balutan luka karena habis disikat oleh peluru oleh polisi akibat ulahnya di Kartini Semarang.

Betapa tidak, sehabis melakukan aksi pembacokannnya di Kartini Semarang atau tepatnya di Hotel Just Inn, mereka berdua lari ke beberapa kota, mulai dari Salatiga, Solo Yogyakarta dan Demak selama lima hari.

Sebelumnya pada Kamis 23 Februari 2024, kedua orang ini melakukan aksi pembacokan terhadap rekannya sendiri yang bernama Ilham Mousaputra sampai tewas.

Baca Juga: Organisasi Profesi Guru Konseling ABKIN Cabang Batang Dilantik, Ini Tugasnya

Yoga, dalam keterangannya mengatakan, semua kekacauan itu diawali karena ketersinggungan seusai karaoke di Mataram yang tidak jauh dari Kartini.

"Awalnya karaoke bareng. Lalu tersinggung dan sempat berantem dengan korban," ungkapnya.

Dikarenakan tidak terima, Yoga pulang dengan Bangor untuk mengambil sajam di rumah.

Sementara untuk korban Ilham bersama beberapa rekannya yakni Riski Ginanjar dan Hendro menepi di Hotel Just Inn.

Tak berselang lama kemudian, Yoga dan Bangor datang naik motor sambil membawa sajam berupa clurit.

Baca Juga: Desil 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 Bisa Lolos KIP Kuliah 2024! Ini Penjelasan Seberapa Besar Peluangnya

"Mata saya dipukul. Saya tidak terima," katanya.

Mereka lalu melakukan penyerangan di depan Hotel Just Inn dan melakukan pengejaran.

Dari rekaman CCTV, kumpulan ini tambak berlari dan tidak lama, Ilham sambil tertatih-tatih terjatuh. Tampaknya dia sudah terkena sabetan.

Halaman:

Tags

Terkini