semarang-raya

Video Polisi Menghalalkan Pelaku Gangster di Semarang Dihakimi Secara Massal, Apa Benar?

Kamis, 26 September 2024 | 13:58 WIB
Tiga anggota gangster Kokar411 diringkus Polrestabes Semarang. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

AYOSEMARANG.COM -- Tindakan brutal gangster Semarang atau biasa disebut kreak semakin hari semakin membuat resah masyakarat.

Mereka kerap melakukan tawuran di jalanan yang dilakukan paa dini hari.

Bahkan para kreak ini tidak segan-segan membacok orang yang menjadi lawannya.

Lebih parahnya lagi, mereka juga mengincar pengendara motor yang tidak bersalah untuk dijadikan korban.

Baca Juga: Tampang Dedengkot Gangster Semarang Buronan Polisi, Pelaku Duel Sajam yang Viral

Pihak kepolisian Semarang pun mulai bertindak tegas dengan meringkus anggota-anggota gangster yang terlibat tawuran di jalan.

Belangan ini ramai di media sosial video yang memperlihatkan polisi Semarang yang menghalalkan pelaku untuk dihakimi secara massal.

Viddeo tersebut sudah tersebar luas di media sosial, salah satunya unggah oleh akun @heraloebss di X.

"Kreak ini pelaku penganiayaan yang cukup meresahkan di kota Semarang, mereka adalah sekumpulan dari geng motor, yang dalam melakukan aksinya ketika ada orang melintas ditempat kerumunan mereka kemudian langsung disabet atau dibacok dengan menggunakan senjata tajam celurit," ujar polisi dalam video tersebut, dikutip Kamis 26 September 2024.

Baca Juga: Waspada! 29 Gangster di Kota Semarang yang Tersebar di Sejumlah Wilayah, Anggotanya 10-30 Orang

"Memang kalau kita melihat dari sisi usia, merek masih sangat dini rata-rata masih usia 16 tahun, 17 tahun. Tapi dalam hal ini saya tegaskan saya tidak melihat sisi usianya, tapi saya melihat perilakunya," sambungnya.

Di akhir video, polisi tersebut menegaskan jika akan mengambil tindakan tegas bagi para kreak. Bahkan menghalalkan warga Semarang untuk menghakimi secara massal jika menemukan pelaku.

"Jangan paksa kami sebagai aparat kepolisian untuk mengambil tindakan tegas di lapangan. Saya tegaskan pula saya halalkan bagi masyarakat semarang apabila menemukan pelaku-pelaku seperti ini untuk dihakimi secara masal," tegasnya.

Baca Juga: Matahari Plaza Simpang Lima Mau Tutup, Pengunjung Ramai Karena Banyak Diskon Besar

Halaman:

Tags

Terkini