Semarang Darurat Tawuran Gangster, Polisi, Pemkot dan Warga Bakal Bersatu Bikin Tindakan Tegas

photo author
- Jumat, 20 September 2024 | 19:06 WIB
FGD antara polisi dan Pemkot Semarang serta berbagai stakeholder terkait. Semua pihak sepakat berantas tawuran gangster. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
FGD antara polisi dan Pemkot Semarang serta berbagai stakeholder terkait. Semua pihak sepakat berantas tawuran gangster. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Aksi tawuran di Kota Semarang dinilai sudah mencapai situasi darurat. Pasalnya akibat tawuran itu, menimbulkan korban meninggal dunia dari warga yang bahkan tidak terlibat.

Oleh karena itu dalam mengatasi permasalahan ini, Polrestabes Semarang dan Pemerintah Kota sepakat untuk ambil langkah tegas.

Dalam memberantas permasalahan tersebut, polisi dan Pemkot Semarang menggelar Forum Group Discussion (FGD) untuk membahas cara pemberantasan.

Dalam FGD tersebut diikuti oleh berbagai pihak mulai dari Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Pemerintah Provinsi Jateng, Ketua RW/RT se-Semarang, Ormas, Dewan DPRD Kota dan masih banyak lagi dengan dilaksanakan secara langsung maupun online.

Baca Juga: Diteriaki Temannya, Nekad Terjun ke Bendungan Juwero, Siswa SMP ini Tewas Tenggelam

Dalam data yang dipaparkan Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, dari bulan Januari-September 2024 tercatat ada 21 kejadian yang menyangkut kelompok gangster.

Sebanyak 117 anggota gangster turut diamankan. Sementara, dalam sepekan lalu terdapat lima kasus gangster yang melibatkan 49 anak, dengan 23 anak ditahan.

Mirisnya, akibat ulah gangster ini satu mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang bernama Muhammad Tirza Nugroho Hermawan (21) tewas dengan luka bacok, Selasa 17 September 2024.

"Melihat kondisi tersebut, kami akhirnya sepakat untuk meningkatkan patroli bersama tiga pilar dan mengaktifkan pos keamanan lingkungan (pos kamling) di tingkat kelurahan," jelas Irwan setelah acara FGD, Jumat 20 September 2024.

Baca Juga: Belasan Orang Diamankan dalam Berbagai Aksi Tawuran di Semarang, Semua Bermula dari Saling Tantang di Medsos

Kemudian Irwan menambahkan tindakan tegas kepada gangster perlu dilakukan lantaran tindakan mereka sudah merujuk ke kriminalitas. Padahal peristiwa kriminal tersebut berbuntut pada konsekuensi hukum.

Di sisi lain, para gangster remaja ini masih berusia anak sehingga bisa merusak masa depannya.

"Kami bersama Ibu Walikota dan stakeholder terkait sepakat, fokus utama dalam penanganan gangster ini pada deteksi dini dan pencegahan," terangnya.

Lebih lanjut Irwan menanbahkan dalam hal pencegahan dan deteksi dini, lanjut Irwan, dibutuhkan peran keluarga, lembaga pendidikan dan lingkungan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X