AYOSEMARANG.COM -- Keluarga meminta pihak kepolisian untuk memulihkan nama baik Gamma Rizkynata Oktafandy (17) yang menjadi korban penembakan seorang polisi beberapa waktu lalu.
Diketahui, Aipda Robig Zaenudin (38) menambak Gamma seorang siswa SMK di Semarang hingga tewas pada 24 November 2024 lalu.
Robig tercatat sebagai anggota Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang.
Baca Juga: Rekonstruksi Penembakan, Aipda Robig Terbukti Tembaki Siswa SMK yang Tidak Bawa Senjata Tajam
Gamma sebelumnya disebut memegang sejata tajam yang mengancam Aipda Robig. Namun tuduhan tersebut tidak terbukti dalam proses rekonstruksi maupun rekaman CCTV.
Permintaan pemulihan nama baik itu disampaikan prewakilan keluarga korban, Nursalam, saat peringatan 40 hari kematian Gamma Rizkynata Oktafandy, Kamis, 2 Januari 2024.
"Dari rekonstruksi awal dari Jrakah sampai Candi Penataran, Gamma tidak pegang senjata apapun, sementara statement polisi dia turun sambil mengayun-ayunkan senjata," ujar Nursalam, di depan Polda Jateng, dikutip Jumat 3 Januari 2025.
Mereka meminta pihak kepolisan untuk mengklarifikasi pernyataan yang sudah terlanjur disampaikan ke publik sebelumnya.
Baca Juga: Aipda Robig Akhirnya Minta Maaf Tapi Bantah Penembakan Bukan untuk Membunuh Gamma
Dalam aksi Kamisan tersebut, massa juga menyampaikan tuntutannya seta berdoa bersama untuk Gamma.
Salah satu tuntutan yang diminta adalah Polri melakukan pemecatan kepada eks Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar.
Saat ini, Irwan Anwar sudah dimutasi ke Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri.
"Tuntutan yang sama, pecat eks Kapolrestabes Semarang," kata Natael Bremana, salah satu perwakilan aksi Kamisan.
Tak hanya itu saja, mereka juga menginginkan adanya evaluasi menyluruh di tubuh Polri.