SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Dalam rekontruksi kasus penembakan Gamma di Jalan Penataran atau di TKP Alfamart, sempat ada cekcok antara korban yang satu motor dengan korban beserta Aipda Robig yang langsung datang ke lokasi.
Dalam rekontruksi tersebut hadir semua pihak yang terlibat mulai dari korban atau teman-teman Gamma, para saksi dan terutama pelaku Aipda Robig.
Polda melaksanakan rekontruksi ini bersama Kejati Jateng. Kemudian selama rekontruksi ada 44 adegan dari 6 titik.
Saat melakukan rekontruksi, Robig dan korban sama-sama saling menuturkan argumen di lokasi kejadian.
Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Dwi Subagio mengamini adanya perbedaan argumen itu. Namun menurutnya itu sah-sah saja.
Baca Juga: 8 Motor yang Gagal di Pasar Indonesia, Lengkap dengan Penyebabnya dan Pelajaran yang Bisa Diambil
Meski demikian, pihaknya akan melakukan kroscek dengan bukti forensik secara digital.
"Itu sah sah saja ya nanti akan kami dukung dengan bukti forensik CCTV jejak digital kami akan compare akan kita sandingkan. Nanti terlihat mana yg sesuai dengan faktanya," ungkapnya, usai rekontruksi, Senin 30 Desember 2024.
Kemudian dari keterangan para saksi semua semua sudah didukung dengan alat bukti digital forensik handphone.
"Para saksi sudah kami minta sudah kami labfor keterangan mereka ada kegiatan perencaaan, perkelahian tapi terjadi kejar kejaran itu sudah terekam di BAP dan digital forensik," paparnya.
Dwi juga mengonfirmasi jika di lokasi kejadian, sekawanan remaja yang menaiki motor dan terlibat penembakan tidak menyenggol Robig sebagaimana kabar yang beredar selama ini.
Baca Juga: Polisi Gelar Rekontruksi Kasus Penembakan Gamma: Benar Ada Tawuran, Robig Peragakan Tembak Korban
"Tidak terjadi senggolan hanya memempet saja," ujarnya.
Setelah melakukan penembakan, Dwi membeberkan Robig mencari keberadaan para korban ke rumah sakit.