Usai menampilkan berbagai atraksi, mesin motor dia pelankan. Dari dinding paling atas dia perlahan turun seiring gas yang semakin pelan. Katanya motor untuk atraksi tak punya rem. Dia hanya main kopling dan apabila sampai bawah menahan dengan kaki. Agak menyeramkan, tapi katanya sudah biasa.
Orang-orang yang sudah terhibur lalu beriringan menuruni Tong Setan lewat tangga. Ada yang masih memegangi telinganya karena kebrisikan. Ada sepasang kekasih yang bercanda dan tersenyum lepas. Tampaknya mereka punya malam yang seru.
Di dekat loket, Rustam kembali berceloteh dengan micnya. Dia mengulang-ulang omongannya yang tadi agar orang-orang datang dan menambahi:
"Terbang tanpa sayap meluncur tanpa payung. Dialah pembalap kami. Pembalap dari Medan. Dia telah melakukan kontrak hidupnya dengan Tong Setan dengan atraksi roda-roda gilanya. Hanya Rp 15 ribu, kami tidak akan menipu anda," ucapnya.