Roda-roda Gila Karmila Purba: Hidup Sebagai Joki Tong Setan, Membawa Mimpi Menembus Batas Negara

photo author
- Sabtu, 4 Januari 2025 | 14:45 WIB
Karmila Purba, Joki Tong Setan perempuan. Sebagai joki, dia sudah cukup terkenal dan berlaga di kancah internasional. Dalam waktu sebulan ini dia perform di Kota Semarang.  (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Karmila Purba, Joki Tong Setan perempuan. Sebagai joki, dia sudah cukup terkenal dan berlaga di kancah internasional. Dalam waktu sebulan ini dia perform di Kota Semarang. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

"Nggak nyangka banget sih aku hidup seperti ini. Tapi ini yang membawa aku ke mana-mana," ujar Karmila, saat ditemui beberapa jam sebelum perform, Kamis 2 Desember 2025.

Medio 2014, Karmila adalah gadis pemberontak. Dia pengin banget jadi musisi dan ngotot disekolahin di sekolah musik. Namun orangtuanya tidak mampu dan memasukannya di sekolah biasa. Karmila tidak terima dengan itu dan memutuskan kabur dari rumah.

Sebagaimana remaja-remaja yang masih percaya pada mimpinya, Karmila ingin menaklukan dunia sendiri. Sebagai langkah awal untuk meraih mimpi, dia menjadi pengamen. Mungkin dia pikir dengan mengamen kemampuan musiknya bakal terasah. Bisa menghasilkan uang dari bakatnya dan entah nanti untuk sekolah musik, atau melenggang ke audisi nyanyi, atau entah apapun itu yang bisa mewujudkan mimpinya.

Baca Juga: Gangster Berulah Lagi, Bacok Pengendara Motor di Meteseh Semarang Dini Hari Tadi

Di saat-saat pelarian itu, Karmila merasa memegang kendali hidup. Dia memutuskan untuk mentato tangannya. "Queen of The Darkness Neverdie" dan gambar Hello Kitty dengan mahkota. Mungkin untuk memperjelas gambaran "queen" tadi.

"Ih, ini alay. Sebetulnya pengin aku hapus. Ini itu dulu kan aku lagi suka ala-ala emo. Terus aku tato ini," ucapnya saat bercerita arti tato di tubuhnya sambil tersipu malu.

Memegang kendali hidup ternyata tidak mudah. Perut laparnya tidak bisa diajak kompromi. Lantas setelah mengamen beberapa bulan, Karmila memutuskan cari kerja sampingan lain. Dia jadi hantu-hantuan di Rumah Hantu. Dan dari sinilah awal perkenalannya dengan Tong Setan.

Waktu itu Karmila terkagum-kagum dengan pertunjukan ini. Kok berani ya orang-orang itu naik motor dan merayap di sebuah dinding. Ditambah yang mengendarai banyak prianya. Di sela-sela rehat, Karmila berinisiatif mencoba, ketika orang-orang khususnya perempuan takut atau tidak mau mengambil risiko, Karmila menantang hidupnya sendiri.

Salah satu aksi Karmila Purba yang mengambil uang saweran dari penonton. Sebagai Joki Tong Setan, pendapatan Karmila di luar dugaan.
Salah satu aksi Karmila Purba yang mengambil uang saweran dari penonton. Sebagai Joki Tong Setan, pendapatan Karmila di luar dugaan. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

"Aku latihannya satu bulan. Cuma, buat bisa atraksi seperti lepas tangan, duduk di atas motor, dan kaki di stang baru bisa setahunan," ungkap Karmila, yang kemudian juga mengungkap bahwa dia akrab dengan balap liar. Pantas saja tidak takut.

Selepas menasbihkan diri menjadi Joki Tong Setan, nasibnya cemerlang dan hubungan dengan orangtuanya kembali membaik setelah setahun kabur dari rumah.

Dia selalu melenggang dari satu kota ke kota. Berpindah manajamen pasar malam satu ke manajemen lainnya. Dikarenakan masih jarang perempuan di bidang ini, Karmila selalu jadi punya daya tarik tersendiri.

Sebagai Joki Tong Setan, pendapatannya cukup banyak. Dalam sebulan, Karmila bisa mendulang Rp 20 juta. Wah, bikin orang pengen alih profesi saja.

"Itu pendapatan kotor. Tapi tiap bulan aku juga banyak pengeluaran salah satunya buat sewa tempat tinggal. Kirim orangtua juga. Belum lagi kalau sepi atau musim hujan kayak di Semarang gini lah. Jadi ya, kayak gali lubang tutup lubang," tuturnya.

Sampai kemudian pada April 2024 lalu, Karmila mendapat kontak dengan bahasa Inggris. Ternyata seorang pegiat tong setan juga, tapi dari Inggris. Dia diminta main ke sana.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X