semarang-raya

Bawa Busur dan Panah untuk Tawuran, Dua Kreak Diamankan Elang Utara

Jumat, 17 Januari 2025 | 15:59 WIB
Kreak yang hendak tawuran dengan membawa busur dan panah diamankan polisi Resmob Elang Utara. (Instagram Resmob Elang Utara)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Aksi tawuran antar geng atau kreak di Kebonharjo Semarang diamankan oleh Tim Resmob Elang Utara pada Kamis 16 Januari 2025 malam.

Tawuran ini cukup menonjol dan menjadi sorotan lantaran ada pelaku tawuran yang membawa busur dan panah. Kejadian ini juga sempat terekam video amatir dan tersebar di sosial media Instagram @resmobelangutara.

Kapolsek Semarang Utara, Kompol Heri Sumiarso menyampaikan petugas berhasil menggagalkan aksi tawuran yang akan terjadi di jembatan putar dekat Puskesmas Bandarharjo pukul 22.00 WIB.

Kedua orang ini berhasil diamankan setelah berusaha melarikan diri mengendarai motor.

Baca Juga: Jumlah Pendonor Tak Sebanding dengan Permintaan, Stok Darah PMI Kota Semarang Menipis

“Dari keterangan, satu orang membawa busur dan anak panah milik temannya,” ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat 17 Januari 2025.

Heri menambahkan, menurut keterangan pelaku, aksi tawuran tak terjadi karena pihak lawan tak datang. Kemudian geng dari pelaku ini membubarkan diri dan bertemu oleh Tim Elang Utara.

“Lalu dua orang ini dibawa ke Polsek Semarang Utara untuk dimintai keterangan klarifikasi dengan didampingi orang tua kandung dan pejabat RT,” terangnya.

Di sisi lain, Katim Elang Utara, Agus Supriyanto menjelaskan, dua geng yang hendak tawuran adalah Geng Hore dan Kelompok Pertigaan. Dua orang yang diamankan merupakan anggota dari Kelompok Pertigaan.

Baca Juga: Bawa Sajam Sambil Naik Motor di Jalanan Semarang, Empat Remaja Diamankan Polisi dan Terancam Penjara 10 Tahun

Agus membeberkan, dia tahu aksi tawuran itu setelah mendapat informasi dari warga terkait adanya gerombolan remaja yang membawa senjata tajam. Menerima informasi itu, ia langsung menuju ke lokasi dan melakukan penanganan.

“Jadi pas ngamankan kelompok lawan melintas tujuh motor dan kelompok hore lari,” katanya.

Sedangkan dari pemeriksana sementara peristiwa tawuran ini dipicu setelah kedua kelompok bersepakat untuk melakukan tawuran. Kata Agus lokasi ini memang sering dibuat untuk janjian bentrokan.

“Situ (jembatan Kebonharjo) memang sering digunakan janjian tawuran. Dua orang yang diamankan masih pelajar SMP. Sudah dipulangkan dengan bikin surat pernyataan disaksikan pihak RT dan orangtua,” tandasnya.

Tags

Terkini