Harga Gabah Kering Naik, Petani di Kendal Berharap Tetap Stabil

photo author
- Jumat, 17 Januari 2025 | 14:12 WIB
Petani sedang menyemprot tanaman padi yang sudah mulai berusia lebih dari 6 minggu.  (edi prayitno/kontributor kendal)
Petani sedang menyemprot tanaman padi yang sudah mulai berusia lebih dari 6 minggu. (edi prayitno/kontributor kendal)

KENDAL,AYOSEMARANG.COM -  - Pemerintah Indonesia resmi menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah kering di tingkat petani mulai 15 Januari 2025. Kenaikan ini membawa harga gabah kering dari sebelumnya Rp 6.000 per kilogram menjadi Rp 6.500 per kilogram.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dengan memberikan harga yang lebih menguntungkan.

Di Kabupaten Kendal, musim tanam padi saat ini rata-rata sudah berusia dua bulan. Dengan demikian, dalam dua bulan ke depan, wilayah ini akan memasuki masa panen raya.

Petani di daerah tersebut menyambut baik keputusan pemerintah mengenai kenaikan HPP ini, dengan harapan hasil panen mereka bisa lebih menguntungkan.

Masron, seorang petani dari Desa Tambakrejo, Kecamatan Patebon, Kendal , mengungkapkan bahwa pada musim panen sebelumnya, harga gabah basah mencapai Rp 6.000 per kilogram, atau sekitar Rp 600.000 per kuintal.

Sementara itu, untuk gabah kering, harga bisa mencapai Rp 7.000 per kilogram. Menurut Masron, harga gabah di musim panen lalu tergolong tinggi karena terjadi pada musim kemarau.

gabahBaca Juga: HKTI Usulkan Harga Pembelian Pemerintah Gabah Naik Jadi Rp 6.757

Namun, harga gabah di musim hujan biasanya lebih rendah karena kualitas gabah cenderung menurun akibat tingginya kadar air. Masron berharap, pada masa panen yang diperkirakan akan terjadi pada bulan Maret atau April mendatang, harga gabah tetap stabil meskipun berada di musim hujan.

Ia juga berharap curah hujan mulai berkurang saat itu, sehingga kualitas gabah yang dipanen tetap baik dan harga jualnya dapat meningkat.

"Dengan adanya kenaikan HPP ini, kami berharap harga gabah tetap stabil, bahkan bisa lebih baik. Kami ingin agar hasil panen kami bisa menguntungkan, terutama pada musim hujan," ujar Masron.

Kenaikan harga HPP ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendukung petani. Diharapkan langkah ini dapat mendorong peningkatan produktivitas sekaligus pendapatan petani di seluruh Indonesia, termasuk di Kendal.

Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan kesejahteraan petani semakin meningkat, serta dapat memberikan dampak positif terhadap sektor pertanian secara keseluruhan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: E. Prayitno

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X