semarang-raya

Dinilai Sering Bersikap Keras pada Wing Wiyarso, Mbak Ita Berdalih karena Disbudpar Sering Pakai EO Sendiri

Selasa, 15 Juli 2025 | 17:12 WIB
Kepala Disbudpar Semarang Wing Wiyarso menyatakan jika Mbak Ita sering bersikap keras kepada dirinya. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Kepala Disbudpar Semarang Wing Wiyarso mengaku sering diperlakukan secara 'keras' oleh Mbak Ita di masa jabatannya.

Pernyataan itu dilontarkan Wing Wiyarso saat menjadi saksi sidang kasus korupsi mantan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita) dan suaminya Alwin Basri, di Tipikor Semarang, Senin 14 Juli 2025.

Wing mengatakan memasuki 2024, Disbudpar tidak lagi menggunakan jasa konsultan yang direkomendasikan Alwin Basri itu. Wing Wiyarso menyebut khawatir hasilnya tidak memuaskan.

“Kemudian karena itu (tidak memberikan pekerjaan) sikap Buk Ita sama saya berubah, jadi lebih keras dan selalu me-review dan mengkaji saya secara langsung. Seperti mencari kesalahan saya,” ucap Wing.

Baca Juga: Contoh Yel-Yel MPLS 2025 SD, SMP, SMA, SMK Lengkap dan Anti Gagal

Mbak Ita pun menanggapi pernyataan dari Wing. Mbak Ita menyampaikan bahwa keterangan dari Kadisbudpar Kota Semarang ini penuh kebohongan.

Meskipun ditengahi oleh Ketua Hakim Gatot, Mbak Ita kemudian menuturkan alasannya bersikap keras kepada Wing Wiyarso yakni karena merasa sering tidak dilapori soal pekerjaan.

“Saya memang keras karena urusan dengan penggunaan anggaran 4 Miliar rupiah di Disbudpar tidak pernah melapor ke saya, padahal banyak temuan. Kegiatan di Disbudpar kebanyakan EO (Event Organizer) yang mengerjakan dari orang Disbudpar sendiri, sehingga banyak temuan,” jelas Ita singkat.

Sebelumnya, Wing Wiyarso menuturkan jika dirinya kerap bertemu orang-orang suruhan Alwin Basri dalam rangka proyek penunjukan langsung (PL) di Disbudpar.

Baca Juga: Alwin Basri Sering Berupaya Main Proyek di Disbudpar dengan Orang Suruhan, Mbak Ita Mendorong Secara Sinis

Sejauh ini ada 3 orang yang dia temui yakni Zulkifli sebagai konsultan, Martono, Mantan Ketua Gapensi Kota Semarang dan Kapendi, yang diketahuinya sebagai orang dekat Alwin Basri.

“Mereka datang dalam waktu yang tidak sama, intinya minta proyek dengan mengatakan suruhan dari Alwin Basri. Yang kita kerjakan cuma Konsultan itu, beberapa kajian seperti Hutan Pariwisata Tinjomoyo, kajian Masterplan Tinjomoyo, Penyusunan FS (Feasibility Study) tempat parkir Semarang dan pengembangan Ekonomi Kreatif,” tambah Wing.

Tags

Terkini