semarang-raya

Bus Listrik Trans Semarang Mulai Uji Coba, Warga Bisa Naik Gratis Selama Sebulan!

Kamis, 6 November 2025 | 09:58 WIB
Pemkot hadirkan Bus Listrik Trans Semarang (dishub.ppid.semarangkota.go.id)

AYOSEMARANG.COM -- Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) mulai melakukan uji coba operasional Bus Listrik Trans Semarang, Rabu 5 November 2025. 

Uji coba ini melayani rute Terminal Mangkang–Simpang Lima pulang pergi (PP), dan masyarakat bisa menikmati perjalanan secara gratis tanpa biaya selama masa percobaan.

Sekretaris Dishub Kota Semarang, Danang Kurniawan, mengatakan uji coba ini menjadi langkah awal penerapan transportasi publik ramah lingkungan di Ibu Kota Jawa Tengah.

Baca Juga: Daftar Proyeksi Kenaikan UMK Jateng 2026, Kota Semarang Tembus Rp3,8 Juta?

“Dishub melalui Trans Semarang sedang mengembangkan dan beralih ke kendaraan ramah lingkungan (koridor hijau) dengan menggunakan bus listrik. Saat ini baru dua unit yang diuji, satu bus besar dan satu bus sedang,” ujarnya, dikutip Ayosemarang.com, Kamis 6 November 2025.

Menurutnya, bus besar akan beroperasi di Koridor 1 dengan rute Terminal Mangkang–Pemuda–Simpang Lima–Terminal Penggaron, sementara bus sedang akan melayani koridor dengan medan yang lebih menantang untuk uji performa kendaraan listrik.

“Rencana operasional penuh baru akan dilakukan tahun depan. Tahun ini masih tahap uji coba selama dua minggu hingga satu bulan. Masyarakat bisa ikut mencoba agar kami bisa menilai performa dan karakter bus di lapangan,” sambungnya.

Danang menjelaskan, pengadaan armada bus listrik nantinya tidak dilakukan dengan pembelian langsung, melainkan melalui sistem lelang beli layanan.

Baca Juga: Ditangkap, Ini Identitas Tiga Pelaku Pengeroyokan Maut di Pedurungan Semarang

“Kita lelang beli layanan, bukan busnya. Jadi vendor atau konsorsium yang memenuhi persyaratan akan mengelola koridor yang telah disiapkan,” katanya.

Uji coba juga dimaksudkan untuk menguji ketahanan baterai terhadap kondisi geografis Semarang yang memiliki banyak tanjakan.

“Di daerah tanjakan tentu penggunaan baterai lebih besar, jadi kita lihat dulu apakah mampu melayani satu hari penuh,” lanjutnya.

Bus listrik buatan Surabaya tersebut diklaim mampu menempuh jarak lebih dari 250 kilometer dalam satu kali pengisian daya. Kapasitas bus besar mencapai 72 penumpang, sedangkan bus sedang dapat menampung sekitar 40 orang.

Danang menambahkan, desain interior bus juga disiapkan agar lebih nyaman dan inklusif, termasuk akses bagi penyandang disabilitas.

Halaman:

Tags

Terkini