Amin Handoyo menitipkan harapan dan pesan kepada para wisudawan dan wisudawati Pondok Pesantren Askhabul Kahfi untuk dapat meneruskan perjuangan mbah Kyai, yang merupakan risalah dari generasi ke generasi utk menjadi sinar dan cahaya bagi lingkungan sekitar.
Kepala Kemenag Kota Semarang, KH. Muhtasit, S.Ag., M.Pd, juga menekankan pentingnya meningkatkan kualitas pendidikan di Pondok Pesantren Askhabul Kahfi. "Kami berharap para wisudawan yang sudah banyak dibekali ilmu kitab kuning atau kutubut turats menyadari bahwa tantangan yang dihadapi di masyarakat sekarang ini tidak sekedar literatur dari kitab kuning, tetapi juga terdapat beberapa literatur dari kitab putih. Artinya ilmu pengetahuan, informasi, teknologi, dimana saat ini teknologi sangat cepat. Jadi wisudawan yang sudah memiliki basic pesantren dan kitab kuning, ditambah untuk membaca literatur dan informasi baru. Sehingga tidak ada kata santri itu tertinggal informasi, gaptek, atau tidak melek media social. Tapi terus belajar, dan itu bagian dari aktualisasi santri-santri yang ada di Ma’had Aly Askhabul Kahfi. Maka tafsir beserta ilmunya itu adalah dapat memahami situasi-situasi yang terjadi di masyarakat belakangan ini”.
Baca Juga: 5 Toko Erafone di Semarang dengan Rating Tertinggi, Tempat Terbaik Beli HP Resmi
Muhtasit menambahkan, pemerintah dan masyarakat dapat mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan di pondok pesantren ini. Untuk peningkatan kualitas Pendidikan yang di pusat sudah ada undang-undang pesantren tahun 2019 no. 18 tentang pesantren di kota semarang. Dalam waktu dekat akan ada peraturan daerah tentang fasilitasi pengembangan pesantren, yang mengacu pada undang-undang. Ada 3 aspek yaitu aspek Pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan ekonomi. Untuk aspek Pendidikan sudah digarap, sedangkan aspek dakwah dan pemberdayaan ekonomi belum tersentuh. Maka melalui Perda yg didesain oleh kemenag di balaikota bersama dewan, dibentuk pokja dan pansus untuk mendesain dan menyempurnakan Perda pesantren. Semoga di tahun 2026 akan segera ditanda tangani oleh ibu walikota.
Wisuda kali ini berlangsung sangat meriah dan membanggakan, dengan kehadiran para orang tua, wali, dan masyarakat yang turut menyaksikan prosesi wisuda. Hingga tak terasa banyak air mata penuh rasa haru yang menetes saat prosesi wisuda. Begitu syahdu menyentuh qalbu para santri dan semua yang hadir dalam acara upacara itu.***