semarang-raya

Minta Kejelasan Kejadian, Keluarga Wota JKT 48 yang Meninggal Tolak Tali Asih dari Penyelenggara

Jumat, 14 Juli 2023 | 11:37 WIB
Pihak keluarga korban konser JKT 48 di Semarang menolak diberi tali asih dari pihak penyelenggara. (Istimewa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Keluarga Wota JKT 48 yang meninggal sewaktu menonton konser event Summer Tour di Mall Tentrem Semarang mengaku menolak diberi tali asih oleh pihak penyelenggara.

Dalam konser JKT 48 di Semarang itu menimbulkan satu Wota yang meninggal dengan nama Ahmad Arsyad Disky (17) warga Banyumanik, pada Selasa 11 Juli 2023.

Penolakan keluarga Wota JKT 48 yang meninggal sewaktu konser di Semarang itu disampaikan oleh perwakilan bernama Bayu saat memenuhi panggilan Polrestabes Semarang, Kamis 13 Juli 2023.

Baca Juga: Polisi Ungkap Alasan Belum Keluarkan Izin Konser JKT 48 di Mall Tentrem Semarang hingga Jatuh Korban

Bayu mengatakan, alasannya tidak menerima tali asih lantaran pihaknya belum mendapat penjelasan yang detail dari Mall Tentrem Semarang penyelenggara kegiatan.

Dirinya pun mendesak agar pengelola bisa menjelaskan kronologi meninggalnya korban setelah pingsan saat menonton konser.

"Iya menolak talik asih karena belum selesai, dan minta jelaskan dulu. Dan kami berfikir kalau menerima tali asih berarti sudah selesai mengingat kejadian belum dijelaskan,” ujarnya.

Selain itu Bayu mengungkapkan, pihak manajemen sebetulnya sempat hadir di rumah duka usai pemakaman. Namun menurutnya kedatangan itu sudah telat.

Baca Juga: KRONOLOGI Meninggalnya Wota JKT 48 Semarang di Mall Tentrem, Sempat Lemas di Tengah Acara

“Pas hari pemakaman pihak managemen datang tapi menurut kita telat karena datang setelah pemakaman dan datang sebatas hanya menyampaikan belasungkawa dan saya pikir cuman itu. Lalu saya tanyakan disana gimana ketika jatuh apa yang dilakukan mereka tidak paham," paparnya.

Lebih lanjut, dirinya berharap agar pengelola maupun penyedia tempat bisa segera memberikan penjelasan terkait kejadian yang menimpa korban. Pihaknya pun juga meminta kejelasan soal prosedur penanganan bagi penonton yang membutuhkan tindakan medis.

“Saya berharap pihak Tentrem datang ke rumah disana bagaimana runtutan seperti apa, penanganan gimana ada dokter atau tidak,” tuturnya.

Saat ini, keluarga diminta untuk menyetujui autopsi jika ingin membuat pelaporan terkait kejadian ini. Namun pihaknya belum bisa menerima jika korban akan dilakukan autopsi.

Baca Juga: Wota JKT 48 Semarang Meninggal saat Menonton Konser, Ini Dugaan Penyebab Kematiannya

“Kalau autopsi memang berat karena hati berat. Makanya dari pihak kepolisian diminta untuk membuat surat keterangan tidak dilakukan autopsi,” jelasnya.

Halaman:

Tags

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB