Kasus Meninggalnya Wota JKT 48 Semarang Makin Diselidiki, Polisi Panggil Keluarga Korban

photo author
- Kamis, 13 Juli 2023 | 19:59 WIB
Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan menyampaikan perkembangan penyelidikan meninggalnya Wota JKT 48.  (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan menyampaikan perkembangan penyelidikan meninggalnya Wota JKT 48. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Satreskrim Polrestabes Semarang memanggil keluarga Wota JKT 48 Semarang, Ahmad Arsyad Disky (17) yang meninggal dunia usai tak sadarkan diri saat nonton konser Summer Tour di Mall Tentrem, Selasa 11 Juli 2023 lalu.

Dalam hal ini pihak keluarga yang diwakili ayah korban yakni Edi Sarjono dan kerabat keluarga lainnya, Bayu mendatangi kantor Polrestabes Semarang pada Kamis 13 Juli 2023 sore untuk dimintai keterangan.

Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan menyampaikan.

Baca Juga: Ketua Umum DP KORPRI Nasional: Tahun Ini Menjadi PORNAS Terbesar Sepanjang Sejarah

"Pemanggilan ini dalam rangka memenuhi kebutuhan penyidik untuk mengetahui peristiwa apa yang diketahui keluarga dari apa yang dilakukan korban dari sebelum dan setelah kejadian," ujar Kasatreskrim di Mapolrestabes.

Selain memanggil pihak keluarga, sebelumnya polisi sudah lebih dulu melakukan pemeriksaan terhadap delapan saksi meliputi panitia penyelenggara, dokter rumah sakit dan termasuk pihak keluarga.

Dari pemeriksaan sejumlah saksi, pelanggaran sejauh ini hanya berupa kegiatan konser yang belum mendapatkan izin.

Sedangkan informasi adanya over kapasitas pengunjung dari 1.000 orang yang ternyata melampaui angka tersebut masih didalami lagi.

Baca Juga: Kominfo Demak Berikan Sertifikat Penghargaan pada Pengisi Tadarus di RSKW 104.8 FM

"Terkait pengamanan dilakukan dari pihak internal panitia. Berhubung acara itu merupakan kegiatan keramaian melibatkan banyak masyarakat Polrestabes menugaskan anggota untuk patroli bukan pengaman di dalam," terangnya.

Polisi juga telah mengumpulkan alat-alat bukti lainnya berupa kamera CCTV di lokasi kejadian.

Donny menyebut CCTV yang berhasil dikumpulkan rekamannya tidak terlalu jelas mengarah di lokasi kejadian.

"Penyebab meninggal dunia desak-desakan masih didalami. Penyitaan CCTV sudah diambil semua," katanya.

Baca Juga: 5 Warung Tahu Gimbal Legendaris di Semarang Paling Enak dan Murah, Bumbu Kacangnya Otentik Bikin Nagih

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB
X