KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Obesitas sering kali terjadi karena kalori yang masuk lebih banyak daripada yang dibakar melalui olahraga dan kegiatan normal sehari-hari. Gejala utama adalah lemak tubuh yang berlebihan, yang meningkatkan risiko timbulnya masalah kesehatan yang serius.
Untuk mengurangi resiko obesitas penanganan yag paling mudah adalah perubahan gaya hidup seperti pola makan dan olahraga. Seperti yang dilakukan mahasiswa KKN MIT 16 Posko 46 UIN Walisongo Semarang yang mensosialisasikan gerakan nusantara tekan angka obesitas bersama Pemdes Putatgede, Kabupaten Kendal.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada warga akan bahaya obesitas dan cara pencegahannya. Senam aerobik adalah penerapan secara langsung pencegahan obesitas. Acara diawali dengan sosialisasi dari bidan desa Listyawati.
Diungkapkan gerakan nusantara tekan obesitas untuk mengendalikan obesitas dan menjadikan obesitas sebagai isu sentral permasalahan kesehatan.
“Untuk mencegah obesitas kita harus mengatur pola makan, aktif bergerak, dan menikmati hari dengan kegiatan yang menyenangkan,” ujar Listyawati, Rabu 9 agustus 2023.
Dikatakan senam ini membantu menurunkan berat badan, menjaga kesehatan jantung, dan melindungi tubuh dari berbagai macam penyakit.
Sementara itu dosen pembimbing lapangan, Widayat Mintarsih mengatakan rasa bahagianya karena dapat mengikuti kegiatan sosialisasi Gentas dan senam aerobik di Desa Putatgede.
Baca Juga: Masih Buntu, Babak Pertama PSIS Semarang vs Arema FC Sementara 0-0
“Melalui senam aerobik ini diharapkan bisa membawa dampak positif terutama bagi warga Desa Putatgede dan mahasiswa KKN UIN Walisongo sehingga menjadi lebih sehat dan produktif,” ujarnya.
Sedangkan Ahmad Musaddad, Ketua KKN MIT 16 Posko 46 UIN Walisongo Semarang menuturkan, dengan adanya sosialisasi Gentas ini akan menambah pengetahuan dan mengisi kegiatan pagi dengan hal-hal yang lebih bermanfaat. Selain itu, badan terasa lebih bugar usai melakukan senam aerobik.