KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Memasuki musim pancaroba dan cuaca diperairan Kendal tidak bersahabat, mengakibatkan nelayan di pesisir Kendal mengeluhkan tangkapan ikan sedikit. Nelayan mengaku merugi pasalnya hasil yang didapat tidak sebanding dengan perbekalan yang disiapkan.
Edi Lukito, nelayan warga Roowosari ini mengaku saat ini hasil tangkapan ikan sedikit. Padahal saat ini harga ikan sedang naik karena pasokan sedikit, namun seharian melaut hasilnya tidak bisa maksimal.
"Harga ikan naik naik, namun tangkapan ikanya yang sulit tidak seperti hari biasanya per orang mendapat bagian Rp 200.000 hingga Rp 300.000 mas," kata dia saat ditemui di TPI Sedangsikucing Selasa 8 agustus 2023.
Menurutnya, penyebab nelayan rugi karena angin diperairan kendal kencang dan gelombang juga tinggi. Edi Lukuto mengaku berangkat dari rumah pada pukul 03. 00 WIB hingga pukul 13.000 WIB namun hasilnya tidak bisa maksimal.
“Kalau dihitung hasil dengan bekal yang dibawa tidak mencukupi bahkan sering tombok. Saya sendiri membawa perbekalan habis belanja Rp 600.000 belum bahan bakarnya 60 liter solar,” ujarnya.
Diakui tangkapan keseluruhan dapat 4 kwintal ikan campur ada ikan teri, bikis dan ikan juwi, sehingga jika dijual di TPI hanya mendapat keuntungan minim. Cuaca yang kurang bersahabat bagi nelayan ini, memaksa sejumlah nelayan tidak berani mencari ikan hingga ke tengah laut.
Kebanyakan mencari ikan sekitar pantai, karena khawatir dengan gelombang tinggi yang bisa membahayakan keselamatan nelayan.
Baca Juga: Puslitbang Polri Teliti Penanganan Kejahatan Jalanan dan Premanisme di Kendal