KENDAL, AYOSEMARANG.COM - Dalam menyiapkan tenaga kerja yang kompeten dan produktif serta berdaya saing, Pemerintah Kabupaten Kendal menggelar pelatihan berdasarkan unit kompetensi yang bersumber DBHCHT tahun anggaran 2023. Pelatihan yang juga untuk mengurangi penggangguran terbuka dan meningkatkan daya saing SDM yang dimiliki ini diikuti 160 peserta.
Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengatakan, tujuan pelatihan untuk menyiapkan tenaga kerja yang kompeten. Selain itu, memberikan kontribusi lebih besar pada pengembangan ekonomi yang berbasis pada kebutuhan pasar industri.
“Peserta nantinya memiliki kompetensi dan pengalaman sebagai bekal untuk mencari pekerjaan atau bisa membuka lapangan pekerjaan sendiri,” terangnya.
Baca Juga: Cuaca Belum Bersahabat, Nelayan Mengeluh Tangkapan Sedikit
Dikatakan lulusan pelatihan kompetensi ini, 70 persen mampu diserap oleh dunia industri dan 30 persen bisa berwirausaha. Bupati menegaskan pengangguran yang cukup signifikan, dapat diasumsikan bahwa penguasaan keterampilan masyarakat dipandang masih kurang. Sedangkan, saat ini penguasaan skill menjadi syarat wajib yang dibutuhkan dalam menghadapi dunia ketenagakerjaan.
Pemerintah Kabupaten Kendal bersama para pemangku kepentingan berkomitmen dan turun tangan untuk menghadapi tantangan tersebut. Sejalan dengan visi pembangunan Kabupaten Kendal yaitu Kendal handal, unggul, makmur dan berkeadilan, Pemkab memasifkan pelatihan kerja dan sertifikasi melalui UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) dan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS).
“Strategi ini dibingkai dalam triple skilling guna mengatasi ketimpangan skill angkatan kerja, sehingga mampu masuk pasar kerja atau berwirausaha,” imbuhnya.
Baca Juga: 30 Nama Regu Pramuka Putri Bunga Unik dan Menarik, Namanya Indah dan Cantik
Bupati Dico berpesan peserta pelatihan agar terus mengembangkan diri, kreatif dan berinovasi tanpa henti. Serap sebanyak-banyaknya ilmu pengetahuan, keterampilan dari para instruktur selama pelatihan. Peluang bekerja maupun berwirausaha tentunya terbuka lebar bagi para peserta pelatihan yang bersungguh-sungguh.
“Di sini nanti akan terlihat apakah memilih menjadi penonton atau memilih sebagai pemain yang ikut bertanding, berkarya, berinovasi dan berusaha. Dengan dimulainya proses pelatihan ini artinya pada saat yang sama pula akan bertambah jumlah calon tenaga kerja kompeten yang ada di Kabupaten Kendal,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Kepala UPTD BLK Disperinaker Kendal, Herdro Setyo Utomo mengatakan, pelatihan dibagi menjadi 10 kelas. Yaitu operator kejuruan menjahit ada 6 kelas, instalansi telepon seluler 1 kelas, menjahit satu stel 1 kelas, mengelas 1 kelas, dan motor injeksi 1 kelas.
"Pelatihan sudah dimulai sejak kemarin, dan semua peserta nantinya rata-rata akan dilatih selama 1 bulan, masing-masing mendapatkan pelatihan 8 jam perhari," ujar Hendro.
Hendro juga mengatakan, bahwa hasil dari pelatihan ini para peserta akan disalurkan ke Kawasan Industri Kendal dan beberapa perusahaan di Kabupaten Kendal, mengingat sebelumnya sudah dilakukan koordinasi untuk penempatan kerja bagi para peserta.
Dalam pelatihan tersebut, juga dilakukan penyerahan kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan oleh Bupati Kendal Dico Ganinduto kepada para peserta kegiatan. Ia berharap, melalui kegiatan pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Kendal bisa bermanfaat bagi masyarakat Kendal, dan nantinya Kendal memiliki SDM yang berkompeten dan berdaya saing.