"Yang jelas kami ingin memudahkan pembeli. Lalu yang terpenting adalah unsur keadilan," ucapnya.
Nur Kholis melaporkan progres penataan saat ini sudah mencapai 60 persen lebih.
"Kalau kami lihat dari Johar Utara dan Tengah sudah tertata sekitar 60 persen lebih," tutupnya.
Dalam proses pemindahan, beberapa pedagang tampak keberatan dipindah karena menganggap sebelumnya opsi pemindahan ini tidak ada paksaan.
Yayuk Marjono, seorang pedagang barang pecah belah mengungkapkan jika sedikit terkejut dengan pemindahan ini karena sudah merasa nyaman.
Bahkan Yayuk mengaku jika dia sudah menempati lapak tersebut sejak Pasar Johar Cagar Budaya belum banyak pedagang.
Baca Juga: UPDATE Info Vaksin Booster Kota Semarang Terbaru Maret 2022, Pendaftaran, Syarat, dan Lokasi
"Saya babat alas, dulu sebelum ada yang jualan di sini saya sudah jualan di sini. Sekarang saya juga dapat nomernya di sini. Tapi kalau saya harus ganti dagangan sesuai zonasi (konveksi) ya saya keberatan. Dari dulu dagangan saya ini (pecah belah)," ujar Yayuk saat dimintai keterangan.
Yayuk mengakui jika memang sebelumnya sudah ada sosialisasi, namun seharusnya tidak ada pemaksaan.
"Dulu sudah ada sosialisasi, tapi katanya ndak maksa," tandas Yayuk.