SEMARANGTENGAH, AYOSEMARANG.COM - Memperingati Hari Kanker Anak Sedunia, Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia, YKAKI Kota Semarang menggelar cukur gundul di Paragon Mall, Senin 28 Februari 2022.
Cukur gundul yang digelar oleh YKAKI Kota Semarang itu untuk merasakan empati kepada para anak-anak penyintas kanker.
Kepala YKAKI Kota Semarang, Vita Mahaswari mengatakan bahwa kegiatan itu adalah sebagai wujud dukungan dan rasa empati kepada anak penyintas kanker agar tetap bersemangat dalam masa pengobatan.
Baca Juga: Ganjar Cukur Gundul, Wujud Empati Pada Anak Penyintas Kanker
Kegiatan yang mengangkat tema "Berani Gundul" itu diikuti oleh sebanyak 50 orang pendaftar untuk mencukur rambutnya sebagai bentuk kepedulian dan kasih sayang terhadap anak penyintas kanker.
Agenda seperti ini bukan baru sekali dilakukan, bahkan sebelum pandemi pada tahun 2020 bisa sampai 300 orang. Tapi tentunya kegiatan ini masih dalam satu rangkaian dalam rangka Hari Kanker Anak Internasional yang kita peringati setiap tanggal 15 Ferbruari.
"Tentunya, agenda tahunan yang digelar YKAKI merupakan serangkaian kegiatan sebagai bentuk kepedulian, simpati dan empati bagi anak-anak pejuang kanker," ujarnya.
Dalam peringatan hari kanker di tahun ini dia mengaku terharu lantaran Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo turut berpartisipasi dengan melakukan cukur gundul.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Cukur Gundul, Ternyata Ini Alasannya
"Sangat surprise dan terharu karena bapak Ganjar yang biasanya selalu mengawal kegiatan YKAKI Semarang tiap tahun selalu hadir, kali ini beliau juga ikut cukur kemudian pak Hendi (Walikota Semarang) wakil-wakilnya dan hari ini Kapolrestabes Semarang juga rencananya akan hadir untuk juga begitu juga pak Dandim dan tokoh-tokoh masyarakat lain," paparnya.
Di sisi lain, ia berhadap kepada seluruh masyarakat untuk terus memberikan dukungan kepada anak penyintas kanker agar terus kuat dalam masa pengobatan dan perjuangan dalam melawan penyakit yang dialaminya.
"Tentunya harapan YKAKI dengan kegiatan Berani Gundul ini agar masyarakat lebih peduli dan memberikan dukungan support system yang dibutuhkan anak-anak penyintas kanker. Selain dokter dan tenaga kesehatan profesional kita gabisa sendiri sehingga kami butuh dukungan karena kami hidupnya dari uluran tangan para donatur," imbuhnya.
Kemudian Masdiana Safitri selaku bagian dari Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Semarang menyampaikan jika anak-anak penyintas kanker tidak sendiri. Masih ada kita semua yang akan senantiasa menemani dan mendukung.
Kemudian Masdiana juga mengingatkan bahwa keluarga adalah orang pertama yang jadi tempat untuk mendukung dan menemani para penyintas kanker.
