KENDAL, AYOSEMARANG.COM - Tempat penampungan sampah di jalan raya Kaliwungu menggunung dan meluber dari container yang sudah disiapkan.
Volume sampah dari Kaliwungu sejak hari Lebaran 2022 meningkat dua kali lebih banyak dari hari-hari biasa. Meningkatnya volume sampah karena adanya pedagang tiban yang meramaikan tradisi syawalan Kaliwungu.
Petugas kebersihan harus bekerja ekstra karena jumlah sampah bertambah banyak. Pekerja ini sejak pagi sudah mulai mengangangkat sampah ke bak truk pengangkut sampah untuk dibuang di TPA Darupono Kaliwungu Selatan.
Baca Juga: Ditarget 30 Persen, Vaksinasi Booster di Kendal Baru Sampai 17,17 Persen
Tempat pengumpulan sampah yang berada di tepi jalan raya Pantura itu tampak bersih hanya sampai petang hari.
Pasalnya, pada malam hari, sampah-sampah dari pedagang kaki lima mulai dibuang di tempat pengumpulan sampah tersebut.
Budi, sopir truk pengangkut sampah mengaku, pada kondisi normal biasanya hanya mengangkut sampah satu rit per hari. Namun dengan adanya tradisi Syawalan, rata-rata per hari dua rit, akibat meningkatnya volume sampah.
Baca Juga: Arus Balik Lebaran 2022 Padat, Rest Area 389 B Kendal Sempat Ditutup
"Kalau har-hari biasa itu normalnya satu rit, tetapi mulai ada tradisi Syawalan mengangkut sampah minimal dua rit," katanya.
Sementara Ria, pedagang kaki lima berharap, lokasi area tradisi Syawalan harus selalu bersih, sehingga sampah yang sudah menumpuk harus segera diangkut.
Baca Juga: 3 Orang Diduga Terlindas Bus di Taman Kota Weleri Kendal, 1 Tewas
Katanya, dengan banyaknya pedagang tiban, volume sampah menjadi lebih banyak.
Namun demikian, petugas tetap jangan sampai terlambat membersihkan sampah yang sudah menumpuk.
"Sampahnya tambah banyak sih, jadi kalau terlambat diangkut kan baunya terasa," ujarnya.