BANYUMANIK, AYOSEMARANG.COM - Panti Asuhan Manarul Mabrur siang itu cukup riuh, Senin 13 Juni 2022.
Di tengah hari yang cerah dan hembusan angin yang berkesiur, anak-anak tampak berlarian di Panti Asuhan Manarul Mabrur.
Saat sedang berlarian, seorang anak di Panti Asuhan Manarul Mabrur terjatuh dan menangis, seorang pria dengan sigap membopongnya seraya menenangkan.
"Cup-cup. Sudah tidak apa-apa. Jagoan kok nangis. Ho itu, burungnya banyak," ucapnya seraya menimang-nimang anak tadi sampai kemudian tangisnya reda.
Baca Juga: SEMARANGAN Panti Asuhan Manarul Mabrur Part 1: Banyak Menampung Anak Hasil Hubungan di Luar Nikah
Lelaki itu adalah Rois (56), pendiri Panti Asuhan Manarul Mabrur yang berlokasi di Jalan Shirotol Mustaqim, Pudak Payung.
Di panti tersebut, Rois merawat 31 bayi, 49 anak-anak, dan 47 wanita yang hamil yang menunggu kelahiran.
Kata Rois, bayi itu mayoritas sengaja ditinggal oleh kedua orang tuanya.
Dalam merawat, Rois sempat dibantu oleh Umi Triana Zulaikha, namun belum lama ini, istrinya meninggal dunia.
Namun dia tetap tegar dan menjalankan apa yang dulu dia dan istrinya lakukan.
Di panti asuhan yang susah berdiri sejak 11 tahun yang lalu itu, Rois menampung anak-anak dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca Juga: Rute Tercepat Stasiun Tawang Menuju Objek Wisata Lawang Sewu
Dia mengaku, tak pernah bisa menolak jika ada yang datang dan menitipkan anaknya.
Sering juga ada wanita hamil di luar nikah datang, mereka minta bantuan supaya ditampung untuk sementara waktu.