BANYUMANIK, AYOSEMARANG.COM - Di Kota Semarang tepatnya di Jalan Shirotol Mustaqim, Pudak Payung, terdapat tempat penampungan yang tidak biasa yakni Panti Asuhan Manarul Mabrur.
Panti Asuhan Manarul Mabrur dalam beberapa tahun belakangan menampung anak hasil hubungan di luar nikah.
Pemilik Panti Asuhan Manarul Mabrur, Rois (56) mengaku, mengurus panti ini hanya dengan anaknya dan tanpa swadaya dari siapapun.
"Sampai sekarang seiring dengan berjalannya waktu, banyak media sosial, juga teman-teman media yang ke sini, terus kita khususkan sini jadi panti bayi sampai sekarang," kata Rois, Senin 13 Juni 2022.
Awalnya, sejak berdiri 11 tahun yang lalu, Rois mengungkapkan jika panti ini didirikan untuk membentuk karakter anak jalanan.
Baca Juga: Rute Tercepat Stasiun Tawang Menuju Objek Wisata Lawang Sewu
"Jadi awalnya itu kita memang inginnya mendidik karakter, karakter bangsa," katanya.
Anak-anak jalanan tadi lalu ditampung di sana dan disekolahkan secara gratis.
Namun, lanjut Rois, hal itu dirasa kurang berdampak karena banyak orang tua mereka yang tidak mau diajak bekerja sama.
"Kalau Minggu itu mereka kumpul keluarga. Sama keluarga malah diajak ngemis lagi kan jadinya juga percuma," ujarnya.
Oleh karena itu, Manarul Mambrur hanya menampung anak yang direstui oleh keluarganya saja.
Sampai kemudian, pada tiga tahun yang lalu ada bayi yang dititipkan kepada mereka.
Baca Juga: KAMUS SEMARANG 10 Kosakata Dialek Semarangan: Apa Itu Bangjo, Benik, dan Benthik?
Bayi tersebut ternyata merupakan hasil hubungan di luar nikah yang dititipkan kepada panti asuhan itu.