SEMARANGBARAT, AYOSEMARANG.COM - Pemkot Semarang semakin serius menangani stunting dengan meluncurkan progam Si Bening, Selasa 12 Juli 2022 di Balai Kelurahan Salaman Mloyo Semarang Barat.
Si Bening sendiri merupakan singkatan dari, "Semua Ikut Bergerak Bersama Menangani Stunting".
Peluncuran program Si Bening dilakukan dalam rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) tingkat Kota Semarang.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi optimistis jika Si Bening akan efektif menekan angka stunting di Kota Semarang.
Baca Juga: Ini Modus 5 Oknum Suporter Arema FC Nyopet di Stadion Jatidiri Semarang
Kata Wali Kota yang akrab disapa Hendi tersebut, Si Bening pada dasarnya adalah gotong royong.
Sama seperti saat peluncuran SICENTIK yang pada dasarnya penerapan bergerak bersama dalam pemberantasan DBD.
"Alhamdulillah angka DBD di Kota Semarang terbukti bisa ditekan. Insyaa Allah jika semua bergerak bersama persoalan di Kota Semarang dapat diselesaikan dengan cepat, termasuk stunting,” terang Hendi.
Si Bening adalah salah satu bukti keseriusan Pemkot Semarang dalam mengatasi masalah stunting.
Sebelumnya, Pemkot Semarang juga telah membentuk DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) di 16 kecamatan
DASHAT merupakan program penanganan stunting berupa pemberian makanan tambahan, penempatan petugas surveilans kesehatan (Gasurkes) di setiap kelurahan, dan pemantauan ibu hamil.
Baca Juga: Mencoba Kelabuhi Polisi, Angga Wahyudi Simpan Ganja di Pembalut Wanita
Berbeda dengan DASHAT yang menggunakan anggaran dari pemerintah, Si Bening lebih bersifat swadaya melibatkan masyarakat.
Dari catatan yang ada, terdapat dua versi terkait angka stunting di Kota Semarang.