KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Sepak takraw dan Desa Jungsemi Kecamatan Kangkung tidak bisa dipisahkan.
Olahraga ini sudah membudaya dari anak-anak hingga orang dewasa, bahkan banyak atlet berbakat baik tingkat daerah hingga nasional berasal dari desa yang berada di wilayah pesisir ini.
“Selama ini Desa Jungsemi budaya takraw dan pemasyarakatan olah raga ini sangat besar. Dari desa ini banyak melahirkan atlet berbakat hingga ikut pelatnas,” ujar Ketua DPRD Kabupaten Kendal Muhammad Makmun, saat membuka kejuaraan sepak takraw tingkat pelajar Minggu, 13 November 2022.
Baca Juga: Covid-19 Varian Baru Muncul di Kendal, ini Tanggapan Bupati Dico
Makmun yang juga Ketua Pengkab PSTI Kendal, melihat potensi yang dimiliki Desa Jungsemi ini perlu diangkat dan terus dibina agar nantinya bisa menelurkan atlet berbakat.
Dikatakan pula, untuk menjaring atlet sepak takraw yang professional, PSTI Kendal menggelar kejuaraan sepak takraw pelajar SD dan SMP.
“Kegiatan ini digelar di lapangan SD Negeri 2 Jungsemi selama dua hari dan diikuti 22 tim dari sekolah dasar dan 14 tim dari SMP,” imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakan, kejuaraan sepak takraw tingkat kabupaten ini akan dijadikan kegiatan tahunan PSTI Kendal.
Baca Juga: UMK 2023 Diumumkan 30 November 2022, Ini Daftar Kenaikan UMK Kendal 5 Tahun Terakhir
Tujuannya untuk mencari bibit-bibit pemain sepak takraw yang potensial supaya menjadi atlet profesional sepak takraw di Kabupaten Kendal.
Sementara itu ketua panitia Sulton mengatakan, kejuaraan sepak takraw ini untuk tingkat SD diikuti 22 tim terdiri 16 tim putra dan 6 tim putri.
Sedangkan tingkat SMP diikuti 14 tim terdiri 6 tim putra dan 8 tim putri.
“Tim peserta tidak hanya mewakili sekolah, tetapi ada juga tim yang mewakili kecamatan. Harapannya dengan kejuaraan ini, pembibitan atlet-atlet sepak takraw tidak akan berkurang dan terus berlanjut," tandasnya.