Hal ini disampaikan oleh Peneliti Cagar Budaya Lengkong Sanggar Ginaris.
Kata Lengkong, saat kali pertama berdiri namanya bukan Tirta Sari tapi masih dalam bahasa Belanda, Gementeelijik Zwembad.
"Gementeelijk Zwembad resmi dibuka pada 26 Oktober 1941 dan diisi dengan acara lomba renang dan polo air yang diikuti oleh atlet-atlet renang dari Bandung, Surabaya, dan Malang," kata Lengkong dengan menyadur dari berbagai sumber.
Saat ini sisa-sisa kolam renang itu masih ada.
Baca Juga: Nomor Punggung 9 PSIS Semarang Dianggap Keramat, Ridwan: Jangan Percaya Itu!
Misalnya saja di tengah-tengah pujasera yang kini disediakan meja-meja untuk makan outdoor terdapat kolam ikan yang punya jembatan.
Di kolam ikan itulah dulu kolam renang berada. Hal itu dibuktikan dengan ubin-ubin kolam dan pegangan tangga serta pembatas yang masih terlihat.