aplikasi Elsimil yang di download dari Play Store diperuntukkan bagi calon pengantin dan aplikasi Elsimil yang dibuka dari browser untuk TPK.
Dengan jalinan komunikasi yang baik antara calon pengantin dan TPK, diharapkan akan lahir anak yang sehat, bisa tumbuh dengan baik dan bebas stunting.
Pemantauan oleh TPK juga menyasar ke para ibu hamil, ibu melahirkan dan ibu yang punya balita.
Untuk mengurangi angka stunting pada balita, memang sudah selayaknya ada pendamping yang bisa memberi pemahaman kepada para ibu agar bisa mempersiapkan kehamilan yang sehat.
Harus diakui, ternyata masih banyak juga ibu-ibu yang belum paham soal stunting ini. Sehingga para bumil masih ada yang mengesampingkan pentingnya asupan gizi, pemeriksaan rutin atau penambahan vitamin pada diri dan janinnya.
Hasilnya ketika bayinya lahir menjadi berat badannya rendah atau kurang dari 2500 gram, dan panjangnya kurang dari 48 cm.
Padahal bisa jadi, jika bayi lahir kurang dari berat dan panjang tersebut, besar kemungkinan bayi itu nanti bisa terhambat pertumbuhannya dan menjadi stunting.
Sebab anak yang pendek adalah tanda dari adanya masalah gizi kronis pada pertumbuhan tubuh si kecil. Tapi memang tak semua anak pendek adalah stunting, sedangkan anak stunting pasti pendek atau cebol.
Baca Juga: BKKBN Jateng Fokus Cegah Stunting dan Baby Boom di Tengah Pandemi
Tubuh pendek pada anak yang berada di bawah standar normal merupakan akibat dari kondisi kurang gizi yang telah berlangsung dalam waktu lama.
Hal tersebut yang kemudian membuat pertumbuhan tinggi badan anak terhambat sehingga mengakibatkan dirinya tergolong stunting.
Namun, anak dengan tubuh pendek belum tentu serta merta mengalami stunting. Kondisi ini hanya terjadi ketika asupan nutrisi harian anak kurang sehingga memengaruhi perkembangan tinggi badannya.
