(SEMARANGAN) Gereja Blenduk Part 2: Saksi Kedatangan Agama Kristen, Penyebarannya Penuh Rintangan

photo author
- Selasa, 21 Desember 2021 | 17:26 WIB
Atap Gereja Blenduk yang menjadi ciri khas. Gereja Blenduk jadi saksi penyebaran agama Kristen yang penuh rintangan.  (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Atap Gereja Blenduk yang menjadi ciri khas. Gereja Blenduk jadi saksi penyebaran agama Kristen yang penuh rintangan. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

Berkat Hoezo juga lahirlah sebuah gereja pertama milik pribumi yang lokasinya di depan Penjara Mlaten.

Gereja itu kini bernama Gereja Kristen Jawa Tengah Utara (GKJTU).

Kelak gereja ini juga punya pengaruh besar ketika jadi tempat berlindung para pemuda yang dianiaya tentara Jepang ketika Pertempuran 5 Hari.

Hoezeo banyak merekrut pribumi untuk masuk ke Kristen. Bahkan pada natal 1852 telah dibaptis 10 orang yang langsung jadi masyarakat Kristen Jawa.

Baca Juga: Diduga Lalai, Pekerja Bangunan di Candisari Semarang Tewas Tersengat Listrik

Dari tahun ke tahun pemeluk agama Kristen bertambah. Hoezo bisa dibilang sukses sebagai seorang utusan penyebar agama Kristen di Semarang.

Namun saat keluar gereja, kehidupan orang-orang pemeluk agama Kristen tadi tidak sehening saat saling terpejam di altar doa.

Amen Budiman menulis, orang Jawa pemeluk agama Kristen itu mendapat banyak diskriminasi yang keterlaluan seperti dianiaya dan diasingkan, bahkan oleh keluarganya sendiri.

Imbasnya, berbagai ibadah yang dilakukan oleh orang-orang Kristen Jawa itu dilakukan secara diam-diam dan berhati-hati.

"Namun meski demikian, sedikit demi sedikit saban tahun ada saja orang-orang yang dibaptis di gereja tersebut," tutup Amen.

Baca Juga: Wujudkan Reward And Punishment Polri, Polda Jateng Berhentikan Bripka RY Terkait Kasus Perselingkuhan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Vedyana Ardyansah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X