(SEMARANGAN) Jembatan Berok Part 1: Pemisah Sekaligus Penghubung Warga Pribumi dan Londo Eropa di Kota Lama

photo author
- Selasa, 28 Desember 2021 | 19:21 WIB
Warga melintas di Jembatan Berok Kota Semarang. Selain sebagai penghubung ke Kota Lama, Jembatan Berok punya sejarah yang panjang.  (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Warga melintas di Jembatan Berok Kota Semarang. Selain sebagai penghubung ke Kota Lama, Jembatan Berok punya sejarah yang panjang. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANGTENGAH, AYOSEMARANG.COM - Apabila hendak menuju Kota Lama Semarang, dari arah barat atau Stasiun Poncol, pasti akan melintasi Jembatan Berok.

Jembatan Berok memang tidak estetik layaknya Jembatan Merah di Surabaya. Namun jembatan ini usianya sangat tua dan jadi saksi perkembangan Kota Lama Semarang dari masa ke masa.

Penulis sejarah Suara Merdeka Amen Budiman menyebut, jika Jembatan Berok dibuat pada tahun 1705. Saat dibuat, jembatan yang berukuran 10 meter ini merupakan penghubung utama masyarakat yang tinggal di Kota Lama Semarang dengan masyarakat luar.

Baca Juga: 9 HP Murah Baterai Badak Mulai Rp1 Juta, Jos untuk Ojol dan Belajar Daring

Pasalnya, Kota Lama yang menjadi pemukiman orang-orang Belanda dulu memang dikenal sebagai pemukiman elit.

Sementara itu, di sisi barat jembatan terdapat kawasan penduduk pribumi seperti Kampung Melayu, Pecinan, Kampung Arab, dan Kampung Jawa.

Selain itu, dulu Kota Lama Semarang masih dibatasi dengan benteng yang berbentuk segi lima yang bernama Benteng Vijhoek.

Baca Juga: Polres Kendal Siapkan 2 Truk Dalmas untuk Pindahan Pedagang Pasar Weleri

Awalnya, Jembatan Berok diberi nama De Zuider Port. Namun di masa VOC, berganti menjadi Gouverments Brug.

Adanya perubahan nama dikarenakan jembatan itu menjadi penghubung kantor Gubernur VOC dan kantor-kantor lainnya.

Lalu beranjak di tahun 1824, benteng Kota Lama dibongkar dan membuat masyarakat pribumi bisa berinteraksi dengan warga Eropa di Kota Lama.

Dengan dibongkarnya Benteng Kota Lama, jembatan ini memiliki arti penting. Pada tahun 1910, jembatan ini mulai diperbaiki dan diberi lampu penerangan.

"Jembatan ini kemudian diberi nama Berok karena orang-orang pribumi tidak bisa mengucapkan kata “brug” yang dalam Bahasa Belanda artinya jembatan," tulis Amen Budiman.

Baca Juga: Trailer Kedua The Batman Tayang, The Riddler Tahu Identitas Bruce Wayne?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Vedyana Ardyansah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X