BKKBN Luncurkan Elmisil, Begini komentar Ganjar Pranowo

photo author
- Rabu, 29 Desember 2021 | 14:38 WIB
BKKBN Luncurkan Elmisil, Begini komentar Ganjar Pranowo
BKKBN Luncurkan Elmisil, Begini komentar Ganjar Pranowo

BOYOLALI, AYOSEMARANG.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung aplikasi elektronik siap nikah dan hamil (elmisil) yang digagas oleh BKKBN RI. Sejalan dengan program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng, salah satu tujuan dari aplikasi ini adalah pencegahan stunting.

Hal itu disampaikan Ganjar Pranowo usai menghadiri Peluncuran Pendampingan, Konseling dan Pemeriksaan Kesehatan Dalam 3 Bulan Pranikah Sebagai Upaya Pencegahan Stunting dari Hulu Kepada Calon Pengantin, di Pendopo Gede Boyolali, Rabu 29 Desember 2021

“Bkkbn punya program bagus tiga bulan mereka sebelum menikah diperiksa, wabil khusus calon pengantin putri,” kata Ganjar Pranowo

Baca Juga: Final Piala AFF 2020 Indonesia vs Thailand, Ini Prediksi Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo

Pemeriksaan dalam program ini mencakup kadar Hemoglobin, lingkar lengan hingga tinggi badan serta kesehatan secara menyeluruh dari calon pengantin (catin) putri.

Sementara untuk catin putra, pemeriksaan melingkupi beberapa aspek kesehatan, salah satu yang jadi fokus adalah kebiasaan merokok.

“Yang merokok ya kalau bisa berhenti merokoknya paling nggak tiga bulan, sehingga nanti pada saat berproses mereka semuanya bulan madu insyaallah bayinya akan sehat,” ujarnya.

Pada acara tersebut Ganjar sempat berdialog dengan sejumlah pasangan yang sedang ikut dalam program tersebut. Beberapa di antara mereka, akan melangsungkan pernikahan pada tahun 2022.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Minta Anak Jalanan Juga Dapat Vaksin Anak

“Ada juga yang sudah terlanjur, minggu depan sudah mau menikah. Ya nggakpapa, tetap kita periksa karena ini baru kita mulai,” ujarnya.

Ganjar menegaskan, dengan program dan aplikasi ini diharapkan pemerintah bisa melakukan lebih banyak intervensi pengendalian stunting. Termasuk, edukasi untuk tidak menikah di usia muda. Ganjar mengatakan, kesiapan mental juga jadi salah satu faktor terjadinya stunting.

“Program dari bkkbn ini menurut saya bagus, kalau itu bisa kita deteksi sejak awal maka insyaallah pengendalian stunting kita akan bagus,” tandasnya.

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam sambutannya mengatakan, Jawa Tengah menjadi provinsi dengan angka stunting paling rendah di antara provinsi-provinsi besar di Indonesia.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Pidekso Wonogiri, Gubernur Ganjar: Semoga jadi Pengungkit Kemakmuran

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Akbar Hari Mukti

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB
X