SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Gubernur Ganjar Pranowo langsung mengunjungi Rumah Sakit Kariadi Semarang yang mengalami kebakaran, Kamis 30 Desember 2021 malam.
Gubernur Ganjar Pranowo memastikan seluruh pasien di Gedung Kasuari berhasil dievakuasi dan pelayanan pasien Rumah Sakit Kariadi Semarang tidak terganggu.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan, kebakaran melanda alat dan jauh dari tempat perawatan pasien.
Baca Juga: Rumah Sakit Kariadi Semarang Kebakaran, Kejadian Bermula saat Penanganan Pasien di Ruang MRI
“Publik biar tidak terlalu banyak spekulasi, ini antara yang dipakai untuk pasien dan gedungnya (yang terbakar) tidak jadi satu, terpisah dan seluruhnya sudah dievakuasi,” kata Ganjar dalam keterangan yang didapat.
Ganjar yang memantau sejak laporan pertama pada petang tadi, mengapresiasi respon cepat dari seluruh jajaran untuk memadamkan api.
“Bantuan TNI Polri tadi juga sudah disiapkan pemadam, mudah-mudahan baik,” jelasnya.
Ganjar mengatakan, dari laporan yang diterimanya hingga saat ini seluruh pasien telah dipindahkan berjumlah kurang lebih 50 pasien.
“Pasiennya baik nggak ada yang terkena jadi hanya peralatan aja, MRI saja (yang terbakar) korban nggak ada,” tegas Ganjar.
Ganjar menegaskan, operasional di RSUP dr Kariadi tetap berjalan. Berdasarkan laporan direksi rumah sakit, masih terdapat peralatan MRI yang bisa digunakan di gedung lain.
“Saya kira nggak akan keganggu, ini ada bu Dirut, tidak terdampak jadi cuma alat MRI aja. banyak kok sini alatnya. Jadi ketika tidak masuk pada main buildingnya yang untuk merawat pasien sih insyallah perawatan lancar-lancar saja dan tidak terganggu. Peralatan tidak terganggu, RS Kariadi masih terus menjalankan ini dengan baik,” tandas Ganjar.
Baca Juga: Cepat Dikondisikan, Kebakaran Rumah Sakit Kariadi Semarang Sempat Terdeteksi Radioaktif
Ganjar tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 20.30 wib dan langsung meninjau gedung kasuari. Di lokasi, Ganjar melihat dengan pasti bahwa titik kebakaran berada jauh dari tempat perawatan pasien.