Digelar 3 Hari, Pasar Rakyat Tumplek Blek Pulihkan Ekonomi Sekaligus Hibur Masyarakat

photo author
- Senin, 31 Januari 2022 | 10:49 WIB
Penyanyi dangdut muda, Bianca, menghibur di acara Pasar Rakyat Tumplek Blek. Acara yang diinisiasi oleh Disbudpar Kota Semarang ini bertujuan memulihkan ekonomi lewat hiburan.  (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Penyanyi dangdut muda, Bianca, menghibur di acara Pasar Rakyat Tumplek Blek. Acara yang diinisiasi oleh Disbudpar Kota Semarang ini bertujuan memulihkan ekonomi lewat hiburan. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG SELATAN, AYOSEMARANG.COM -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata atau Disbudpar Kota Semarang menggelar hiburan masyarakat berupa Pasar Rakyat Tumplek Blek.

Pasar Rakyat Tumplek Blek yang digelar oleh Disbudpar Kota Semarang ini berlokasi di Taman Amongrogo, Kelurahan Sumurejo, Kecamatan Gunungpati selama 3 hari, yakni dari Jumat 28 Januari 2022 sampai Minggu 30 Januari 2022.

Layaknya pasar rakyat, dalam Pasar Rakyat Tumplek Blek tersedia banyak stand kuliner dan UMKM masyarakat Sumurejo. Selain itu, masyarakat juga dihibur dengan pertunjukan musik dari band-band lokal Kota Semarang.

Dalam sambutannya, Wali Kota Semarang yang diwakili Sekretaris Dinas Disbudpar Kota Semarang menyampaikan arti nama "Tumplek Blek" ini.

Kata Hendi, Tumplek Blek sebagaimana penyebutannya bisa diartikan tumpah. Artinya setelah lama kegiatan masyarakat tidak bisa berjalan, kali ini Pemerintah Kota Semarang memberi hiburan masyarakat Gunungpati.

"Tumplek Blek bukan sekadar hiburan semata. Namun bagaimana caranya ekonomi bisa pulih dari pariwsiata atau hiburan rakyat. Meski demikian kkita tidak boleh abai dengan Covid-19 yang belum benar-benar hilang," ucapnya Sabtu 29 Januari 2022.

Hendi kemudian memutar ulang apa yang terjadi di Kota Semarang beberapa waktu yang lalu. Bahwa saat itu ibu Kota Jawa Tengah ini punya kasus yang cukup banyak, bahkan disebut sebagai zona merah.

Namun dengan semangat gotong royong dan bergerak bersama, Kota Semarang bisa lepas dari jeratan zona merah itu dan beberapa waktu terakhir sampai zero Covid-19.

"Itu semua tak lepas dari peran kita semua dan juga melalui vaksinasi," tambahnya.

Lalu, lanjut Hendi. saat ini pasca pandemi, keadaan tidak bisa kembali seperti semula. Banyak yang terdampak dan banting stir, dan keadaan normal itu juga tidak tahu kapan akan kembali.

Lantas jika terus diratapi, menurut Hendi tidak akan selesai. Oleh karena itu, Hendi berpesan agar masyarakat menjadi kreatif untuk bertahan dan bangkit di tengah pandemi.

"Termasuk adalah salah satunya lewat Tumplek Blek ini. Harapan saya ini bisa juga menular ke industri yang lain dan ekonomi Kota Semarang cepat bangkit. Tetap semangat," tegasnya.

Acara ini juga dihadiri oleh Anang Budi Utomo anggota Komisi D DPRD Kota Semarang. Saat ditemui setelah acara, Anang berkata jika masyarakat sudah rindu hiburan seperti ini pasca pandemi Covid-19.

"Apalagi selama 2 tahun kena pandemi. Sehingga satu sisi teman-teman pemusik atau grup band butuh berekspresi. Ke depannya kami minta Disbudpar Kota Semarang memperbanyak kegiatan semacam ini untuk menggali potensi masyarakat," kata Anang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Rekomendasi

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB
X