KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Jurnalis Kendal menggelar aksi teatrikal di depan kantor bupati Rabu 09 Februari 2022.
Aksi teatrikal Jurnalis Kendal ini menggambarkan seorang wartawan yang tidak bisa berbuat apa apa, setelah mendapatkan imbalan dari penguasa dan menjadi budak.
Wartawan yang diikat di teatrikal terlihat ditarik dan dikasih amplop agar menurut apa yang menjadi keinginan penguasa.
Baca Juga: Tim UPGRIS Monitoring Kegiatan KKN di Desa Sepakung
Slamet Priyatin salah satu peserta aksi mengaku prihatin dengan banyak oknum wartawan yang bisa dibeli oleh orang yang punya kuasa.
"Banyaknya oknum wartawan yang sudah dibeli penguasa mulai tak mengindahkan kode etik jurnalistik sehingga tidak berimbang," katanya.
Tidak hanya itu, aksi ini untuk mengingatkan kembali bahwa jurnalis adalah profesi pembawa informasi. "Ini bentuk keprihatinan kita dalam rangka Hari Pers Nasional," imbuhnya.
Baca Juga: LINK Nonton Rookie Cops Episode 5, Cerita Makin Seru, Streaming Drakor Gratis Legal di Sini
Sementara Adevian, Jurnalis Kendal lainnya mengatakan, tiap tahun perkembangan jurnalis semakin pesat. Banyak wartawan yang mulai melenceng dan tidak berjalan sesuai aturan.
"Idealis memang perlu tetapi profesionalisme jurnalis harus di ke depankan. Karena jurnalis harusnya mengedukasi agar tidak menyebarkan hoax," ujarnya.
Aksi teatrikal ini diakhiri dengan doa bersama.
