Dimas salah seorang warga mengaku ingin memberi pelajaran sang maling. Namun ketua RT-nya melarang melakukan main hakim sendiri.
"Sudah gatel, masak wajah maling masih bersih gitu. Tapi mau tak elus-elus ga boleh sama pak RT," ucap seorang pemuda yang enggan disebutkan namanya.
Dikarenakan sungai cukup dalam, akhirnya warga harus memanggil Damkar Kota Semarang untuk melakukan evakuasi.
Baca Juga: Cuaca Kota Semarang Hari Ini 12 Februari 2022, Berpotensi Hujan Sedang hingga Lebat
Tim Damkar Kota Semarang yang di lokasi kejadian kemudian mengevakuasi korban. Sebelumnya korban dilakukan pembidaian di kaki kanan dengan kayu bidai. Selepas itu, tubuh korban diangkat menggunakan tandu.
Kondisi maling awalnya menggunakan baju hem motif kotak-kotak warna merah. Tapi dilucuti agar mudah melakukan penanganan pertolongan pertama sehingga kondisi maling saat dievakuasi hanya mengenakan celana dalam.
Pelaku yang memiliki tato di lengan kanan atas dibawa anggota Unit Reskrim Polsek Ngaliyan ke RS Tugu untuk mendapatkan perawatan medis. Polisi juga membawa barang bukti berupa hasil curian berupa cincin dan satu tas ransel warna hitam untuk proses pemeriksaan lanjutan.