KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Para pedagang di Pasar Kendal mengeluh lantaran menduga adanya permainan yang dilakukan oleh para distributor minyak goreng kemasan bersubsidi.
Pasalnya untuk bisa membeli minyak goreng di distributor, pedagang diminta menebus minyak goreng yang dipaketkan dengan sabun mandi.
Para pedagang ini mengaku dimintai syarat khusus oleh distributor agar bisa mendapatkan suplai minyak goreng, padahal saat ini minyak goreng bersubsidi tengah langka di pasaran.
Baca Juga: Harga Kedelai Naik, Perajin Tahu Brangsong Siasati Kurangi Ukuran Tahu
Syarat tersebut yakni pedagang harus membeli satu dus sabun terlebih dahulu, sebelum mendapatkan 3 dus minyak goreng kemasan.
Salah seorang pemilik kios di Pasar Kendal, Muzaroah mengatakan, stok minyak goreng yang dimiliki sangat terbatas.
Dia baru membeli minyak goreng seharga Rp21.000 per liter, hanya saja dalam pembelian harus dipaketkan dengan 3 buah sabun mandi yang dibawa distributor.
Baca Juga: Tim Satgas Pangan Kendal Lakukan Sidak Ketersedian Minyak Goreng di Sejumlah Toko
Muzaroah mengaku apabila tidak ada syarat tambahan untuk membeli minyak goreng dari distributor, ia hanya perlu membayar Rp17.000 per liternya.
Selain itu, ia juga mengeluhkan sulitnya menjual sabun mandi yang ia beli sepaket dengan minyak goreng kemasan, karena jenisnya jarang diminati pembeli.
“Sekarang kalau kulakan minyak goreng harus beli dengan sabun mandi, kalau tidak beli paketan dengan sabun tidak akan dilayani,” ujarnya.
Sementara itu, pedagang makanan tradisional tak lepas dari dampak langkanya minyak goreng bersubsidi.
Baca Juga: Diserbu Warga, Operasi Pasar Minyak Goreng di Batang Habis dalam Sekejap
Dengan mahalnya harga minyak, Ruwati misalnya mengaku merugi, karena barang dagangannya sulit terjual apabila ia mengurangi ukuran atau menaikan harganya.