SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi memaksimalkan pemanfaatan Sirkuit Internasional Mijen untuk berbagai kegiatan.
Salah satunya untuk gelaran Pasar Minggu Pagi Gerai Kopimi yang dikunjunginya, Minggu 6 Maret 2022.
Menurut Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu, sebagai upaya untuk melanjutkan tren positif pemulihan ekonomi di tahun 2021.
Pemerintah harus jeli dalam memaksimalkan segala sumber daya yang dimiliki untuk menggerakkan roda perekonomian.
Baca Juga: Berwisata ke Desa Wisata Jadi Tren Baru Bagi Wisatawan
Dalam keterangan yang didapat, Wali Kota Hendi pun menyambut baik dimanfaatkannya sirkuit di kawasan Mijen, sebagai lokasi pasar pagi, yang dapat memfasilitasi UMKM untuk memasarkan produknya.
“Ibu bapak mau senam boleh, mau jualan boleh, mau kerja boleh, mau silaturahmi boleh tapi jangan lupa prokesnya. Jangan lupa pakai masker, selalu jaga jarak dan selalu cuci tangan, karena covidnya belum selesai,” tutur Hendi saat meninjau pelaksanaan kegiatan pasar pagi di Sirkuit Internasional Mijen.
Di sisi lain, Hendi juga mengungkapkan, Sirkuit Mijen pada Maret 2022 juga akan dimanfaatkan untuk menggelar kegiatan Semarang Night Carnival.
"Pada tanggal 27 sampai 30 Maret 2022 nanti, Kota Semarang akan menjadi tuan rumah Summit Kabupaten Kota Sehat tingkat Nasional. Semarang Night Carnival akan diselenggarakan di tengah rangkaian event tersebut, sekaligus untuk menyambut para peserta yang datang dari berbagai daerah," imbuhnya.
Baca Juga: Seorang Pria Meninggal Dunia di Jepara Tersengat Listrik Saat Tebang Pohon, Tim SAR Lakukan Evakuasi
Hendi menjelaskan, Semarang Night Carnival secara khusus akan dilaksanakan pada tanggal 28 Maret 2022.
Pemilihan Sirkuit Internasional Mijen sebagai lokasi kegiatan sendiri dilakukan untuk dapat mempermudah pengaturan kegiatan, mengingat situasi pandemi yang belum usai.
"Dari pengalaman 2 tahun ini saya menyimpulkan ada dua hal yang harus disyaratkan agar kegiatan dapat berjalan, yaitu vaksinasi dan prokes. Maka agar gas dan rem nya bisa berjalan, harus ada pengaturan - pengaturan dalam setiap kegiatan yang akan dilaksanakan,” tegas Hendi.
Wali Kota Semarang itu pun optimis jika pemulihan ekonomi dapat terus didorong jika seluruh elemen masyarakat memiliki komitmen yang sama.